Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan program susu dan makan siang gratis yang ditawarkan pasangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM).
"Dengan diberikan makan siang dan susu gratis, ibu dan anak diberikan akses kepada pendidikan, hak akan tumbuh kembang dengan baik, dan juga kesehatan fisik dan mental," kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Puteri, memberikan gizi yang layak merupakan upaya pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran untuk memperkuat daya tahan tubuh dan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini.
Dengan gizi yang terjaga, lanjutnya, maka Indonesia akan memiliki SDM berkualitas saat terjadi masa bonus demografi.
Selain itu, kata Puteri, dengan memberikan makanan yang bergizi juga termasuk dalam Artikel 25 Deklarasi Hak Asasi Manusia serta Artikel 11 dan 12 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
Baca juga: Prabowo akan alokasikan Rp400 triliun untuk makan siang pelajar
Dia memastikan pasangan Prabowo-Gibran dapat meningkatkan intensitas program pemberian makanan bergizi ketika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Gibran: Program makan siang dan susu gratis sudah berlaku di 76 negara
"Dengan diberikan makan siang dan susu gratis, ibu dan anak diberikan akses kepada pendidikan, hak akan tumbuh kembang dengan baik, dan juga kesehatan fisik dan mental," kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Puteri, memberikan gizi yang layak merupakan upaya pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran untuk memperkuat daya tahan tubuh dan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini.
Dengan gizi yang terjaga, lanjutnya, maka Indonesia akan memiliki SDM berkualitas saat terjadi masa bonus demografi.
Selain itu, kata Puteri, dengan memberikan makanan yang bergizi juga termasuk dalam Artikel 25 Deklarasi Hak Asasi Manusia serta Artikel 11 dan 12 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
Baca juga: Prabowo akan alokasikan Rp400 triliun untuk makan siang pelajar
Dia memastikan pasangan Prabowo-Gibran dapat meningkatkan intensitas program pemberian makanan bergizi ketika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Gibran: Program makan siang dan susu gratis sudah berlaku di 76 negara
Pewarta: Walda Marison
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023