Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa pihaknya akan menyebarkan pesan "Pemilu Damai" ke setiap ponsel pintar masyarakat pada pertengahan Desember.
"Di pertengahan bulan Desember nanti di setiap hp akan ada tulisan Pemilu Damai," ujar Budi Arie di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pada pertengahan bulan ini, setiap pengguna ponsel akan menerima tulisan "Pemilu Damai" di layar perangkat mereka.
Awalnya, kata dia, pesan yang akan ditampilkan "Pemilu Damai 2024," namun karena keterbatasan karakter, pesan yang akan disampaikan ke masyarakat menjadi lebih singkat .
"Tadinya mau dibikin Pemilu Damai 2024, cuma karakternya kelebihan, ada tiga lagi kan spasi 2024, enggak muat jadinya Pemilu Damai saja," kata dia.
Baca juga: Kemenkominfo komitmen hadirkan konektivitas andal untuk Pemilu 2024
Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan semangat damai dalam menyambut Pemilu 2024. Dengan pesan yang tampil secara otomatis di layar ponsel, diharapkan masyarakat akan terus diingatkan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana Pemilu yang damai dan berintegritas.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan para operator seluler juga menginisiasi Program SMS Blast ke seluruh pengguna telepon genggam secara rutin sampai terselesaikannya seluruh rangkaian Pemilu.
"Alur SMS Blast dimulai dari narasi terkait Pemilu Damai, maupun imbauan terkait hoaks Pemilu, kemudian Kominfo meneruskan narasi sms ke operator seluler, lalu, operator seluler akan mengirimkan SMS Blast kepada masyarakat," jelas Menkominfo.
Menurut Budi Arie, pesan dalam diseminasi informasi dengan narasi Pemilu Damai 2024 juga berupaya menjawab berbagai isu mengenai Pemilu.
Mulai dari peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi, dan anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai.
"Narasi ini mengajak pemilih, khususnya pemilih muda, menciptakan Pemilu Serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara," tuturnya.
Menkominfo menjelaskan berbagai upaya komunikasi publik terkait Pemilu Serentak 2024 memiliki tujuan untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi publik serta menambah pengetahuan publik mengenai tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024.
Selain itu, juga untuk membangun kesadaran publik mengenai pentingnya penyelenggaraan pemilu untuk keberlangsungan negara.
"(Juga) Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dan mendorong upaya pengurangan kuantitas suara tidak sah," ujarnya.
Baca juga: Menkominfo ajak publik tingkatkan literasi digital cegah hoaks Pemilu
Baca juga: Kemenkominfo identifikasi belasan hoaks selama sepekan kampanye Pemilu
Baca juga: Kemenkominfo kawal pemilu damai via komunikasi santun di ruang publik
"Di pertengahan bulan Desember nanti di setiap hp akan ada tulisan Pemilu Damai," ujar Budi Arie di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pada pertengahan bulan ini, setiap pengguna ponsel akan menerima tulisan "Pemilu Damai" di layar perangkat mereka.
Awalnya, kata dia, pesan yang akan ditampilkan "Pemilu Damai 2024," namun karena keterbatasan karakter, pesan yang akan disampaikan ke masyarakat menjadi lebih singkat .
"Tadinya mau dibikin Pemilu Damai 2024, cuma karakternya kelebihan, ada tiga lagi kan spasi 2024, enggak muat jadinya Pemilu Damai saja," kata dia.
Baca juga: Kemenkominfo komitmen hadirkan konektivitas andal untuk Pemilu 2024
Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan semangat damai dalam menyambut Pemilu 2024. Dengan pesan yang tampil secara otomatis di layar ponsel, diharapkan masyarakat akan terus diingatkan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana Pemilu yang damai dan berintegritas.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan para operator seluler juga menginisiasi Program SMS Blast ke seluruh pengguna telepon genggam secara rutin sampai terselesaikannya seluruh rangkaian Pemilu.
"Alur SMS Blast dimulai dari narasi terkait Pemilu Damai, maupun imbauan terkait hoaks Pemilu, kemudian Kominfo meneruskan narasi sms ke operator seluler, lalu, operator seluler akan mengirimkan SMS Blast kepada masyarakat," jelas Menkominfo.
Menurut Budi Arie, pesan dalam diseminasi informasi dengan narasi Pemilu Damai 2024 juga berupaya menjawab berbagai isu mengenai Pemilu.
Mulai dari peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti perpecahan atau polarisasi, dan anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai.
"Narasi ini mengajak pemilih, khususnya pemilih muda, menciptakan Pemilu Serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara," tuturnya.
Menkominfo menjelaskan berbagai upaya komunikasi publik terkait Pemilu Serentak 2024 memiliki tujuan untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi publik serta menambah pengetahuan publik mengenai tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024.
Selain itu, juga untuk membangun kesadaran publik mengenai pentingnya penyelenggaraan pemilu untuk keberlangsungan negara.
"(Juga) Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dan mendorong upaya pengurangan kuantitas suara tidak sah," ujarnya.
Baca juga: Menkominfo ajak publik tingkatkan literasi digital cegah hoaks Pemilu
Baca juga: Kemenkominfo identifikasi belasan hoaks selama sepekan kampanye Pemilu
Baca juga: Kemenkominfo kawal pemilu damai via komunikasi santun di ruang publik
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023