Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Heddy Lugito meminta partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 agar menggalakkan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Pendidikan politik bertujuan untuk melahirkan pemilih yang cerdas, jika pemilih cerdas maka akan menghasilkan pemimpin yang amanah,” kata Heddy usai menghadiri Rakor Penyelenggara Pemilu Wilayah III di Banjarmasin, Rabu.
Dia menyebutkan peserta pemilu dalam berkampanye wajib memberikan literasi dan pemahaman politik serta gagasan yang berkualitas, sehingga mampu melahirkan pemilih yang cerdas dan partisipatif.
“Saya yakin, pemimpin dan wakil rakyat yang baik dilahirkan oleh pemilu yang berkualitas,” ucapnya.
Heddy menekankan pemimpin yang amanah tidak terlepas dari penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan tegak lurus kepada undang-undang.
"Apalagi para peserta pemilih yang memenangkan pemilu nanti dihadapkan dengan berbagai permasalahan bangsa yang harus diselesaikan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Menurut dia, jika peserta pemilu sudah terindikasi melanggar regulasi dan berbuat kecurangan, suatu saat dikhawatirkan akan bermasalah dan menyebar luas merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Oleh karena itu, Heddy meminta para peserta pemilu lebih kooperatif lagi kepada penyelenggara pemilu dengan cara mengikuti seluruh aturan yang diberlakukan agar tidak cacat demokrasi.
Ia mengingatkan para penyelenggara tetap tegak lurus kepada undang-undang agar insiden pada Pemilu 2019 tidak terulang, yakni demo berhari-hari yang dilakukan masyarakat di kantor KPU dan Bawaslu karena tidak puas dengan hasil pemilu saat itu.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang dibentuk oleh penyelenggara pemilu agar lebih maksimal dalam mengawasi peserta pemilu guna mewujudkan pemilu yang bersih, adil, dan jujur.
“Tugas utama DKPP RI bukan untuk memberikan sanksi kepada penyelenggara pemilu, tetapi untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilu agar tetap berada di level tertinggi serta dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DKPP RI: Birokrasi netral adalah syarat pemilu demokratis
Baca juga: DKPP RI bahas integritas sikapi aduan penyelenggara pemilu Wilayah III
“Pendidikan politik bertujuan untuk melahirkan pemilih yang cerdas, jika pemilih cerdas maka akan menghasilkan pemimpin yang amanah,” kata Heddy usai menghadiri Rakor Penyelenggara Pemilu Wilayah III di Banjarmasin, Rabu.
Dia menyebutkan peserta pemilu dalam berkampanye wajib memberikan literasi dan pemahaman politik serta gagasan yang berkualitas, sehingga mampu melahirkan pemilih yang cerdas dan partisipatif.
“Saya yakin, pemimpin dan wakil rakyat yang baik dilahirkan oleh pemilu yang berkualitas,” ucapnya.
Heddy menekankan pemimpin yang amanah tidak terlepas dari penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan tegak lurus kepada undang-undang.
"Apalagi para peserta pemilih yang memenangkan pemilu nanti dihadapkan dengan berbagai permasalahan bangsa yang harus diselesaikan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Menurut dia, jika peserta pemilu sudah terindikasi melanggar regulasi dan berbuat kecurangan, suatu saat dikhawatirkan akan bermasalah dan menyebar luas merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Oleh karena itu, Heddy meminta para peserta pemilu lebih kooperatif lagi kepada penyelenggara pemilu dengan cara mengikuti seluruh aturan yang diberlakukan agar tidak cacat demokrasi.
Ia mengingatkan para penyelenggara tetap tegak lurus kepada undang-undang agar insiden pada Pemilu 2019 tidak terulang, yakni demo berhari-hari yang dilakukan masyarakat di kantor KPU dan Bawaslu karena tidak puas dengan hasil pemilu saat itu.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang dibentuk oleh penyelenggara pemilu agar lebih maksimal dalam mengawasi peserta pemilu guna mewujudkan pemilu yang bersih, adil, dan jujur.
“Tugas utama DKPP RI bukan untuk memberikan sanksi kepada penyelenggara pemilu, tetapi untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilu agar tetap berada di level tertinggi serta dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DKPP RI: Birokrasi netral adalah syarat pemilu demokratis
Baca juga: DKPP RI bahas integritas sikapi aduan penyelenggara pemilu Wilayah III
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023