Jakarta (ANTARA) - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dr. Rina Adeline Sumantri memberikan klarifikasi soal kesalahan ucap “asam sulfat” yang dilontarkan oleh calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
"Maksud Gibran adalah “asam folat” yang berhubungan dengan pemenuhan gizi dalam penurunan angka tengkes atau stunting. Meski ada kekeliruan pengucapan, hal yang disampaikan adalah edukasi yang penting. Pemenuhan kebutuhan gizi saat kehamilan adalah hal yang penting untuk menurunkan stunting,” jelas dokter spesialis mikrobiologi klinik itu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Rina menjelaskan hal itulah kenapa Prabowo-Gibran memiliki program bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita, yang salah satu bentuk dari programnya adalah program bantuan gratis asam folat dan vitamin D. Menurutnya, pemberian bantuan itu juga harus disertai pemeriksaan rutin.
“Salah satu ide yang paling menarik adalah dengan memberikan bantuan asam folat dan vitamin D, tapi itu juga harus disertai dengan pemeriksaan rutin. Dalam rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan selama enam kali selama masa kehamilan,” ucapnya.
Menurut dia, pemberian asam folat dan vitamin D dalam program tersebut dapat menurunkan kemungkinan stunting pada anak-anak. Vitamin D, kata dia, sangat dibutuhkan untuk menunjang penyerapan kalsium, menjaga fungsi otot, membantu pertumbuhan gigi hingga mencegah berat badan lahir rendah pada janin.
“Asam folat adalah suatu jenis vitamin B kompleks yang diperlukan ibu hamil. Beberapa manfaatnya di antaranya pembentukan sistem saraf janin, pembentukan plasenta, mencegah anemia, mencegah keguguran, hingga menurunkan risiko preeklamsia," papar Rina.
Dengan program tersebut, Prabowo-Gibran ingin mencapai penurunan stunting dengan lebih cepat. Targetnya, sambung Rina, menurunkan angka stunting hingga di bawah 10 persen dalam waktu 3–5 tahun.
"Dan menurunkan tingkat kematian balita yang saat ini masih sekitar 21 orang per seribu kelahiran. Dengan kebutuhan gizi terpenuhi melalui pemberian asam folat dan vitamin D pada ibu hamil, stunting akan menurun, harapannya akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas untuk masa depan Indonesia,” ucapnya.
"Maksud Gibran adalah “asam folat” yang berhubungan dengan pemenuhan gizi dalam penurunan angka tengkes atau stunting. Meski ada kekeliruan pengucapan, hal yang disampaikan adalah edukasi yang penting. Pemenuhan kebutuhan gizi saat kehamilan adalah hal yang penting untuk menurunkan stunting,” jelas dokter spesialis mikrobiologi klinik itu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Rina menjelaskan hal itulah kenapa Prabowo-Gibran memiliki program bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita, yang salah satu bentuk dari programnya adalah program bantuan gratis asam folat dan vitamin D. Menurutnya, pemberian bantuan itu juga harus disertai pemeriksaan rutin.
“Salah satu ide yang paling menarik adalah dengan memberikan bantuan asam folat dan vitamin D, tapi itu juga harus disertai dengan pemeriksaan rutin. Dalam rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan selama enam kali selama masa kehamilan,” ucapnya.
Menurut dia, pemberian asam folat dan vitamin D dalam program tersebut dapat menurunkan kemungkinan stunting pada anak-anak. Vitamin D, kata dia, sangat dibutuhkan untuk menunjang penyerapan kalsium, menjaga fungsi otot, membantu pertumbuhan gigi hingga mencegah berat badan lahir rendah pada janin.
“Asam folat adalah suatu jenis vitamin B kompleks yang diperlukan ibu hamil. Beberapa manfaatnya di antaranya pembentukan sistem saraf janin, pembentukan plasenta, mencegah anemia, mencegah keguguran, hingga menurunkan risiko preeklamsia," papar Rina.
Dengan program tersebut, Prabowo-Gibran ingin mencapai penurunan stunting dengan lebih cepat. Targetnya, sambung Rina, menurunkan angka stunting hingga di bawah 10 persen dalam waktu 3–5 tahun.
"Dan menurunkan tingkat kematian balita yang saat ini masih sekitar 21 orang per seribu kelahiran. Dengan kebutuhan gizi terpenuhi melalui pemberian asam folat dan vitamin D pada ibu hamil, stunting akan menurun, harapannya akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas untuk masa depan Indonesia,” ucapnya.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023