Hendri Satrio kritik cara kampanye bagi-bagi susu

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio (kanan) saat memberikan keterangan di Kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (ANTARA/Rio Feisal)
ini bukan cuma untuk Prabowo-Gibran, tetapi pasangan lain, Anies-Muhaimin juga Ganjar-Mahfud untuk tidak terjebak pada hal-hal praktis
Jakarta (ANTARA) - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa kegiatan membagikan susu yang dilakukan oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka selama masa kampanye termasuk politik uang.

“Kalau kemudian ada pembagian susu, pembagian makanan gratis pada saat kampanye itu termasuk money politic atau tidak? Kalau menurut saya, iya,” kata pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI yang akrab disapa Hensat di Kawasan Tebet, Jakarta, Selasa.

Hensat mengingatkan bahwa masa kampanye merupakan ajang menyampaikan gagasan dan bukan menukar suara dengan barang.

“Saya menyarankan kepada semua capres-cawapres yang lain, Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin, juga termasuk Prabowo-Gibran itu kalau bisa di masa kampanye tidak melakukan tukar-menukar suara dengan barang. Jadi, sampaikan gagasan kemudian sampaikan ide-ide biar masyarakat memilih,” katanya.

Selain itu, Hensat mengatakan bahwa program bagi-bagi susu di masa kampanye merupakan tindakan yang tidak sehat bagi masyarakat.

“Kalau menurut saya itu sangat tidak sehat ya karena akhirnya masyarakat terjebak dari awal untuk memilih yang memberi. Itu kan sebetulnya terang-terangan, makanya ini bukan cuma untuk Prabowo-Gibran, tetapi pasangan lain, Anies-Muhaimin juga Ganjar-Mahfud untuk tidak terjebak pada hal-hal praktis dalam kampanye,” ujarnya.

Walaupun demikian, Hensat mengatakan bahwa program bagi-bagi susu yang dijalankan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan program yang bagus. Akan tetapi, lanjut dia, sebaiknya tidak dilakukan pada masa kampanye Pemilu 2024.

“Menurut saya, sebaiknya sih idenya, gagasannya dituangkan dulu. Kemudian nanti biarkan rakyat memilih. Nanti kalau misalnya Prabowo dan Gibran terpilih, ya silakan bagi-bagi makanan dan susu gratis,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Hendri Satrio: Pembagian sembako jangan dijadikan alat politik

Baca juga: Pakar: Ma'ruf Amin berpotensi jadi "pendamping" Ganjar Pranowo

Baca juga: Gibran persilakan Bawaslu DKI telusuri kegiatan bagi susu saat CFD
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Anies-Muhaimin kedepankan ide gagasan daripada bagi-bagi makanan Sebelumnya

Anies-Muhaimin kedepankan ide gagasan daripada bagi-bagi makanan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS