Persis tegaskan sikap netral dan independen dalam Pemilu 2024

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
(Kiri ke kanan) Ketua Bidang Infokom PP Persis Jejen Jaenudin; Wakil Ketua Umum PP Persis Atip Latipulhayat; Wakil Sekretaris Umum PP Persis Faisal Nursyamsi selepas Musyawarah Kerja Nasional PP Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023). ANTARA/Ricky Prayoga
Hajatan pemilu nasional harus menjadi sarana menyatukan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
Kabupaten Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) menegaskan sikap tetap netral dan independen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Wakil Ketua Umum PP Persis Atip Latipulhayat menegaskan organisasinya tidak menjadi bagian, underbow, ataupun berafiliasi dengan partai politik manapun, dan tidak mengizinkan para pimpinan dan aktivis organisasi menjadi juru kampanye atau tim sukses pasangan capres-cawapres.

"Tetapi, (kami) mempersilakan dan mendorong para kader potensial untuk berkontestasi secara adil dan bermartabat dalam pemilu legislatif, maupun pilpres dan pilkada atas nama pribadi, dengan menyatakan nonaktif dari kepengurusan kepemimpinan jamiyah," kata Atip selepas Musyawarah Kerja Nasional Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Lebih lanjut, Atip juga mengatakan bahwa PP Persis mendorong Pemilu 2024 berlangsung dengan aman dan kondusif, serta masyarakat harus diberi edukasi politik agar keberlangsungan pesta demokrasi di Indonesia pada 2024 bisa terselenggara dengan nyaman dan tidak menimbulkan perpecahan.

"Sejatinya pemilu harus dibarengi dengan edukasi politik bagi masyarakat, karena hajatan pemilu nasional harus menjadi sarana menyatukan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Masyarakat tidak mungkin dan tidak boleh dipaksa untuk menyatukan pilihan kepada salah satu calon pemimpin. Tetapi, masyarakat mesti disatukan persepsinya tentang tujuan dan cita-cita dari kehidupan berbangsa dan bernegara secara benar sesuai dengan falsafah dan ideologi negara yang telah disepakati oleh para pendiri negeri ini," ucapnya.

Persis turut mendukung agenda kampanye pemilu yang damai serta menolak kampanye hitam, hoaks, SARA dan politik uang, serta mendorong calon pemimpin yang terpilih dari hasil Pemilu 2024 supaya bisa mewujudkan persatuan bagi bangsa Indonesia.

"Persis siap berpartisipasi aktif dalam pemilu dengan menggunakan hak pilih secara sadar dan bertanggung jawab sebagai bagian dari ikhtiar menjaga kesinambungan dan memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Dalam pilpres yang akan berlangsung bersama-sama dengan pemilihan legislatif (pileg), Atip mengatakan Persis mengharapkan para calon presiden yang berkontestasi dapat merealisasikan cita-cita bangsa sebagaimana amanat konstitusional, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menyejahterakan bangsa, dan ikut serta dalam perdamaian dunia.

"Secara lebih spesifik, karena sekarang terus terang, kita ini di dalam bernegara belum memenuhi target yang diinginkan, belum sepenuhnya baik-baik saja, di bidang ekonomi di samping pertumbuhan (harus) ada pemerataan, sehingga terjadi distribusi aset nasional yang adil, kemudian penegakan hukum yang betul-betul adil, sehingga tercipta sebuah penghormatan dan pelaksanaan terhadap konsep negara tersebut," tuturnya.

Baca juga: PP Persis surati OKI terkait komitmen negara Arab soal Palestina
Baca juga: Polri gandeng Persis salurkan 30 ribu paket sembako ke masyarakat
Pewarta:
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Wapres: Kampanye peserta pemilu jangan picu keterbelahan masyarakat Sebelumnya

Wapres: Kampanye peserta pemilu jangan picu keterbelahan masyarakat

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS