Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan instansinya berkomitmen untuk menyampaikan informasi prakiraan cuaca secara cepat dan tepat guna mendukung pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
"Itu berlaku mulai dari distribusi logistik kotak dan surat suara yang sangat penting untuk dikawal karena akan lewat darat, laut, dan udara menjangkau pelosok negeri," katanya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hal itu dalam rapat dengar pendapat bersama para anggota Komisi V DPR RI membahas isu strategis terkait dengan perubahan iklim global dan antisipasi cuaca ekstrem.
Dia menjelaskan komitmen tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama antara BMKG dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Kedua instansi tersebut sepakat menerapkan sistem informasi penyampaian prakiraan cuaca langsung dan terpadu untuk kemudian diimplementasikan ke seluruh daerah.
BMKG melaporkan saat ini pancaroba dari musim kemarau ke hujan.
Hal ini dibuktikan sejak November beberapa daerah di Indonesia yang sebelumnya mengalami kekeringan sudah berangsur memasuki awal musim hujan periode 2023-2024.
Baca juga: Polda Maluku kawal pengiriman kotak suara ke KPU MBD
Cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan bencana sebagaimana menjadi ciri khas pancaroba yang diprakirakan berlangsung mulai November hingga triwulan pertama 2024.
"Informasi yang kami sampaikan menjadi acuan para tim yang menangani pemilu di lapangan supaya pra-pelaksanaan hingga 14 Februari 2024 lancar," kata Dwikorita.
KPU RI melaporkan distribusi logistik tahap pertama untuk Pemilu 2024 berupa kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel
sudah lebih dari 60 persen.
Sebagian besar sudah diterima oleh KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota dan beberapa yang lain berada dalam perjalanan, berdasarkan progres per 3 November 2023.
Salah satu daerah yang telah menerima pendistribusian logistik tahap pertama ialah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan KPU menyebutkan pendistribusian surat suara dan formulir pemilih akan dilakukan pada tahap kedua, yang dalam hal ini masih menunggu konfirmasi dari KPU provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan persetujuan desain surat suara dari masing-masing pimpinan partai politik tingkat daerah.
Baca juga: 70 daerah pertanian dan kelautan jadi prioritas literasi iklim BMKG
Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Sumsel pada musim pancaroba
"Itu berlaku mulai dari distribusi logistik kotak dan surat suara yang sangat penting untuk dikawal karena akan lewat darat, laut, dan udara menjangkau pelosok negeri," katanya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hal itu dalam rapat dengar pendapat bersama para anggota Komisi V DPR RI membahas isu strategis terkait dengan perubahan iklim global dan antisipasi cuaca ekstrem.
Dia menjelaskan komitmen tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama antara BMKG dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Kedua instansi tersebut sepakat menerapkan sistem informasi penyampaian prakiraan cuaca langsung dan terpadu untuk kemudian diimplementasikan ke seluruh daerah.
BMKG melaporkan saat ini pancaroba dari musim kemarau ke hujan.
Hal ini dibuktikan sejak November beberapa daerah di Indonesia yang sebelumnya mengalami kekeringan sudah berangsur memasuki awal musim hujan periode 2023-2024.
Baca juga: Polda Maluku kawal pengiriman kotak suara ke KPU MBD
Cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan bencana sebagaimana menjadi ciri khas pancaroba yang diprakirakan berlangsung mulai November hingga triwulan pertama 2024.
"Informasi yang kami sampaikan menjadi acuan para tim yang menangani pemilu di lapangan supaya pra-pelaksanaan hingga 14 Februari 2024 lancar," kata Dwikorita.
KPU RI melaporkan distribusi logistik tahap pertama untuk Pemilu 2024 berupa kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel
sudah lebih dari 60 persen.
Sebagian besar sudah diterima oleh KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota dan beberapa yang lain berada dalam perjalanan, berdasarkan progres per 3 November 2023.
Salah satu daerah yang telah menerima pendistribusian logistik tahap pertama ialah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.
Laporan KPU menyebutkan pendistribusian surat suara dan formulir pemilih akan dilakukan pada tahap kedua, yang dalam hal ini masih menunggu konfirmasi dari KPU provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan persetujuan desain surat suara dari masing-masing pimpinan partai politik tingkat daerah.
Baca juga: 70 daerah pertanian dan kelautan jadi prioritas literasi iklim BMKG
Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Sumsel pada musim pancaroba
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
