Jakarta (ANTARA) -
Polri mengoptimalkan Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk pengamanan Pemilu Serentak 2024 dengan memberikan pelatihan olah strategi bagi lebih dari 1.000 personel.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan pelatihan olah strategi tersebut untuk memantapkan kemampuan personel di semua level, mulai dari level strategi, manajerial, hingga taktikal.
"Jadi, semua mengakomodasi, mengkolaborasi latihan dari level strategi, manajerial, dan taktikal," kata Ramadhan.
Dia menjelaskan level strategi untuk pimpinan, level manajerial di tingkat pusat untuk kepala satgas, serta level taktikal untuk kepala sub satgas dan pelaksana lainnya.
Baca juga: Kompolnas awasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Ramadhan menjelaskan pelatihan olah strategi tersebut diikuti oleh seluruh satgas, kapolda, dan kapolres seluruh Indonesia yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Pelatihan itu dilaksanakan di dua tempat sekaligus, salah satunya di Gedung Utama Ruang Pusdalsis sebagai lokasi pengendali operasi dengan dipimpin oleh asops kapolri sebagai direktur latihan bersama dengan perangkat latihan.
"Kemudian, di Gedung Presisi lantai 7, diikuti oleh seluruh satgas. Ada sembilan satgas di Operasi Mantap Brata, mulai dari tingkat pusat dan di daerah diikuti 34 kasatgas atau kapolda serta 528 kapolres yang bergabung secara Zoom," jelas Ramadhan.
Baca juga: Polri pastikan kesiapsiagaan Satgas Operasi Mantap Brata 2023-2024
Sembilan satgas Operasi Mantap Brata 2023-2024 itu adalah Satgas Preventif, Satgas Preemtif, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Pamcapres, Satgas Antiteror, Satgas Pengamanan TPS Luar Negeri, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Dia menjelaskan perbedaan Operasi Mantap Brata kali dibandingkan dengan lima tahun lalu adalah pada latihan olah strategi di semua level.
Pelatihan olah strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kemampuan semua level untuk mengoptimalkan Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Pada tingkat pengendalian, setiap kasatgas diminta memahami tugasnya, sehingga bisa secara manajerial melaksanakan, menganalisa, dan menjabarkan tugas.
Baca juga: Kompolnas RI minta Polda Maluku awasi Pemilu dengan baik
"Sedangkan, level manajerialnya menerima perintah, kemudian bisa menjabarkan dan membagi di subsatgas masing-masing. Kemudian, para pelaksana subsatgas menerima pelaksanaan tugas, menerima perintah melaksanakan tugas, dan melaporkan ke pimpinan. Tentu semua ini demi terwujudnya pemilu aman, tertib, damai, dan lancar," ujar mantan kepala Bagian Penerangan Umum (kabagpenum) Divisi Humas Polri.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 dimulai sejak 19 Oktober 2023 dan berakhir pada 20 Oktober 2024. Operasi tersebut melibatkan 261.695 personel dari Mabes Polri dan jajaran polda seluruh Indonesia.
Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob polda dan 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapan pun dan di mana pun di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Polda Metro Jaya tingkatkan patroli untuk cegah tawuran dan narkoba
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan pelatihan olah strategi tersebut untuk memantapkan kemampuan personel di semua level, mulai dari level strategi, manajerial, hingga taktikal.
"Jadi, semua mengakomodasi, mengkolaborasi latihan dari level strategi, manajerial, dan taktikal," kata Ramadhan.
Dia menjelaskan level strategi untuk pimpinan, level manajerial di tingkat pusat untuk kepala satgas, serta level taktikal untuk kepala sub satgas dan pelaksana lainnya.
Baca juga: Kompolnas awasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Ramadhan menjelaskan pelatihan olah strategi tersebut diikuti oleh seluruh satgas, kapolda, dan kapolres seluruh Indonesia yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Pelatihan itu dilaksanakan di dua tempat sekaligus, salah satunya di Gedung Utama Ruang Pusdalsis sebagai lokasi pengendali operasi dengan dipimpin oleh asops kapolri sebagai direktur latihan bersama dengan perangkat latihan.
"Kemudian, di Gedung Presisi lantai 7, diikuti oleh seluruh satgas. Ada sembilan satgas di Operasi Mantap Brata, mulai dari tingkat pusat dan di daerah diikuti 34 kasatgas atau kapolda serta 528 kapolres yang bergabung secara Zoom," jelas Ramadhan.
Baca juga: Polri pastikan kesiapsiagaan Satgas Operasi Mantap Brata 2023-2024
Sembilan satgas Operasi Mantap Brata 2023-2024 itu adalah Satgas Preventif, Satgas Preemtif, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Pamcapres, Satgas Antiteror, Satgas Pengamanan TPS Luar Negeri, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Dia menjelaskan perbedaan Operasi Mantap Brata kali dibandingkan dengan lima tahun lalu adalah pada latihan olah strategi di semua level.
Pelatihan olah strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kemampuan semua level untuk mengoptimalkan Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Pada tingkat pengendalian, setiap kasatgas diminta memahami tugasnya, sehingga bisa secara manajerial melaksanakan, menganalisa, dan menjabarkan tugas.
Baca juga: Kompolnas RI minta Polda Maluku awasi Pemilu dengan baik
"Sedangkan, level manajerialnya menerima perintah, kemudian bisa menjabarkan dan membagi di subsatgas masing-masing. Kemudian, para pelaksana subsatgas menerima pelaksanaan tugas, menerima perintah melaksanakan tugas, dan melaporkan ke pimpinan. Tentu semua ini demi terwujudnya pemilu aman, tertib, damai, dan lancar," ujar mantan kepala Bagian Penerangan Umum (kabagpenum) Divisi Humas Polri.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 dimulai sejak 19 Oktober 2023 dan berakhir pada 20 Oktober 2024. Operasi tersebut melibatkan 261.695 personel dari Mabes Polri dan jajaran polda seluruh Indonesia.
Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob polda dan 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapan pun dan di mana pun di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Polda Metro Jaya tingkatkan patroli untuk cegah tawuran dan narkoba
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023