PDIP: Pertemuan tiga bacapres di Istana bentuk netralitas Jokowi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) bergandengan tangan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp
Jangan sampai instrumen kekuasaan itu memihak kepada salah satu kandidat
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menilai pertemuan tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka merupakan bentuk netralitas dari Presiden RI Joko Widodo.

"Ya (netral) dan harus netral. Dia harus netral, bukan hanya dari situasi pertemuan saat ini, tapi lebih dari itu," ujar Djarot kepada wartawan di Ganjar Center, Jakarta, Senin.

Djarot berharap pertemuan tersebut bukan sekadar retorika, tetapi sebagai perwujudan dari sikap dan tindakan agar hasil pemilu dapat diterima masyarakat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi karena sudah mengutamakan persatuan. Selain itu, Jokowi juga harus mengutamakan stabilitas politik.

"Kita lima tahun sekali kan pasti pemilu dan sekarang ada tiga kandidat capres diundang makan siang, beramah-tamah dengan presiden, itu satu hal yang positif yang harus diapresiasi," tambahnya.

Baca juga: Jokowi makan siang dengan tiga bakal capres di Istana Merdeka

Ia menambahkan dalam pemilu, setiap pasangan capres-cawapres dapat bersaing dengan mengedepankan nilai-nilai keadaban, etika dan menampilkan program yang dibuat.

Djarot pun meyakini Jokowi dan semua pihak harus menyatu dalam Pemilu dan Pilpres 2024 agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan jujur dan adil.

"Jangan sampai instrumen kekuasaan itu memihak kepada salah satu kandidat. Jangan sampai, misalkan, meskipun Mas Gibran itu putranya Pak Jokowi, kemudian digunakan infrastruktur kekuasaan untuk mendukung Prabowo," jelasnya.

Untuk itu, Djarot menegaskan Presiden Jokowi tidak memihak salah satu kandidat capres-cawapres, melainkan memihak keutuhan stabilitas dan kesuksesan Pemilu 2024.

Baca juga: Presiden sajikan soto hingga es laksamana mengamuk untuk bakal capres

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang tiga bakal capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).

Di ruang makan Istana Merdeka, Jokowi bersama ketiga bakal capres itu duduk mengelilingi meja makan bundar.

Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru dan duduk di antara Ganjar Pranowo dengan batik merah dan Prabowo dengan batik coklat. Sementara Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.

Pada meja makan, tampak sejumlah menu makanan yang dihidangkan, seperti ayam rolade, lontong, rendang, jus jeruk, ayam kecap, hingga tahu masak bacem.

Agenda santap siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Muhaimin Iskandar berharap Presiden Jokowi berlaku adil saat pemilu
Baca juga: Anies dan Ganjar sampaikan pesan netralitas ASN kepada Presiden
Baca juga: Djarot Saiful Hidayat merasa gagal sebagai kader PDIP
Pewarta:
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
KPU minta anggota baru dari 9 provinsi langsung bekerja Sebelumnya

KPU minta anggota baru dari 9 provinsi langsung bekerja

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS