Lemkapi minta tiga pasangan capres jaga pendukung agar tertib

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) bergandengan tangan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meminta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk menjaga pendukungnya agar tertib.

"Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, ketiga pasangan capres juga diharapkan bisa meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan dengan koordinasi yang baik, seluruh persoalan keamanan akan mudah bisa diatasi.

"Dengan situasi keamanan yang selalu kondusif, pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan Insya Allah, kita akan mendapatkan pimpinan nasional pilihan rakyat," katanya menegaskan.

Baca juga: Kapolri: Jangan sampai perbedaan rusak persatuan

Edi meyakini Polri yang dipimpin Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan TNI yang dipimpin Laksamana TNI Yudho Margono akan netral dalam pemilu

"Kalau ada yang tidak netral, masyarakat bisa melaporkan kepada pimpinan Polri dan TNI di wilayah," katanya.

Dia mengatakan kebersamaan antara masyarakat, aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan dalam menjaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ketiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mengikuti Pilpres 20124 adalah Prabowo Subiyanto-Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Listyo Sigit dan Yudo Margono ajak masyarakat ciptakan pemilu damai

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengajak seluruh masyarakat turut menjaga dan menciptakan pelaksanaan Pemilu 2024 supaya aman dan damai.

Dalam agenda kerja di Malang, Jawa Timur, Sabtu, Kapolri mengatakan, perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi. Namun hal itu tidak boleh mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Perbedaan pendapat, kata Listyo, merupakan bagian dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Sementara itu, Yudo Margono mengajak seluruh jajaran TNI dan Polri di seluruh wilayah untuk bersama-sama menjalankan komitmen damai dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

"Kami sampaikan TNI dan Polri harus netral dalam Pemilu 2024. Ini merupakan kunci utama kita bisa melaksanakan atau menjaga pemilu ini terlaksana dengan baik," kata Yudo.
 
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
MKMK gelar pertemuan tertutup dengan sembilan hakim konstitusi Sebelumnya

MKMK gelar pertemuan tertutup dengan sembilan hakim konstitusi

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024