Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Wali Kota Surabaya jalur independen M. Sholeh menargetkan 135 ribu kartu tanda penduduk sebagai salah satu persyaratan pencalonan cawali independen di Pilkada Surabaya 2020 terpenuhi dalam waktu empat bulan.
"Targetnya 135 ribu terpenuhi, dalam waktu empat bulan. Prediksinya pembukaan pendaftaran cawali jalur independen Januari 2020. Setelah deklarasi ini langsung gas pol, mulai bekerja mengumpulkan KTP," kata M. Sholeh usai deklarasi sebagai Cawali Surabaya Independen di salah satu kafe di Surabaya, Kamis.
Baca juga: M. Sholeh deklarasikan diri sebagai Cawali Surabaya jalur independen
Baca juga: Golkar lirik Hendro Gunawan jadi Cawali Surabaya 2020
Baca juga: PSI pilih calon wali kota Surabaya dengan kompetensi setara Risma
Menurut dia, pihaknya sudah punya sejumlah perangkat yang nanti akan memperlancar proses pengumpulan KTP. Perangkat tersebut diantara para pendukung yang terdiri dari advokat, para guru honorer, seniman, budayawan, lembaga swadaya masyarakat, pegiat sosial dan warga Surabaya.
"Nanti ada teman-teman yang dulu saya bantu akan membantu proses pengumpulan KTP," kata Sholeh yang juga pengacara ini.
Selain itu, lanjut dia, dalam pengumpulan KTP, pihaknya akan membuka tenan atau posko di sejumlah tempat umum. Melalui posko tersebut, ia akan mengajak warga Surabaya memberikan dukungan terhadap dirinya yang maju sebagai Cawali Surabaya independen.
"Kita juga akan posko di masing-masing kelurahan di Surabaya," katanya.
Ketua Panitia Deklarasi Cawali Surabaya Independen, Kusnan mengatakan dukungan terhadap Sholeh terus mengalir dari sejumlah elemen di Surabaya. Bahkan, lanjut dia, para aktivis 1998 juga siap memberikan dukungan kepada Sholeh.
"Kami menilai Soleh sebagai sosok yang berani dan jujur. Bahkan Sholeh sering memberikan bantuan hukum kepada warga Surabaya yang kesusahan," katanya.
"Targetnya 135 ribu terpenuhi, dalam waktu empat bulan. Prediksinya pembukaan pendaftaran cawali jalur independen Januari 2020. Setelah deklarasi ini langsung gas pol, mulai bekerja mengumpulkan KTP," kata M. Sholeh usai deklarasi sebagai Cawali Surabaya Independen di salah satu kafe di Surabaya, Kamis.
Baca juga: M. Sholeh deklarasikan diri sebagai Cawali Surabaya jalur independen
Baca juga: Golkar lirik Hendro Gunawan jadi Cawali Surabaya 2020
Baca juga: PSI pilih calon wali kota Surabaya dengan kompetensi setara Risma
Menurut dia, pihaknya sudah punya sejumlah perangkat yang nanti akan memperlancar proses pengumpulan KTP. Perangkat tersebut diantara para pendukung yang terdiri dari advokat, para guru honorer, seniman, budayawan, lembaga swadaya masyarakat, pegiat sosial dan warga Surabaya.
"Nanti ada teman-teman yang dulu saya bantu akan membantu proses pengumpulan KTP," kata Sholeh yang juga pengacara ini.
Selain itu, lanjut dia, dalam pengumpulan KTP, pihaknya akan membuka tenan atau posko di sejumlah tempat umum. Melalui posko tersebut, ia akan mengajak warga Surabaya memberikan dukungan terhadap dirinya yang maju sebagai Cawali Surabaya independen.
"Kita juga akan posko di masing-masing kelurahan di Surabaya," katanya.
Ketua Panitia Deklarasi Cawali Surabaya Independen, Kusnan mengatakan dukungan terhadap Sholeh terus mengalir dari sejumlah elemen di Surabaya. Bahkan, lanjut dia, para aktivis 1998 juga siap memberikan dukungan kepada Sholeh.
"Kami menilai Soleh sebagai sosok yang berani dan jujur. Bahkan Sholeh sering memberikan bantuan hukum kepada warga Surabaya yang kesusahan," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019