Palu (ANTARA) - Calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah, Dr Hj Nilam Sari Lawira berharap Calon Presiden dan Wakil Presiden 01, Jokowi dan KH Ma'ruf Amin memperhatikan pembangunan Sulteng untuk kemajuan dan kebangkitan daerah tersebut pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi.
"Berharap pembangunan yang berkeadilan dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia, termasuk wilayah-wilayah di Kawasan Timur Indonesia. Terutama tentu daerah Sulteng yang saat ini sangat memprihatinkan akibat bencana gempa, tsunami dan liquifaksi, diharapkan akan ada percepatan pembangunan infrakstruktur, rehabilitasi dan rekonstrusi bagi korban-korban yang kehilangan tempat tinggalnya," ucap Nilam Sari Lawira, di Palu, Sabtu.
Nilam Sari Lawira merupakan istri dari Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang ikut berkompetisi pada pemilihan legislatif tahun 2019 untuk DPRD Sulawesi Tengah dari daerah pemilihan Kabupaten Sigi dan Donggala.
Di daerah pemilihan tersebut, Nilam meraih suara 19.858, sekaligus menopang suara partai menjadi 39.615, dan berhak mendapat satu kursi DPRD Sulteng dari dapil tersebut. Jika Nasdem menempatkan Nilam Sari sebagai Ketua DPRD Sulteng, maka Nilam menjadi perempuan pertama di Sulteng yang menjadi ketua di gedung elite politik tersebut.
Demikian pula, sebut mantan Akademisi Untad Palu ini bahwa pemulihan ekonomi Sulteng tentu akan bisa segera terwujud jika ada perhatian dan komitmen dan seluruh elemen dan stakehoulder dari Pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat tertinggi dalam hal ini presiden sampai ke tingkat paling bawah untuk bersama-sama membangun Sulteng yang lebih baik.
Baca juga: Menteri PUPR: Pembentukan pusat likuefaksi libatkan peneliti global
Baca juga: Kajian likuefaksi ESDM diharapkan masuk revisi RTRW Sulteng
Baca juga: Gempa Sulteng 2018 timbulkan kerugian Rp18,48 triliun
"Untuk presiden dan wakil presiden terpilih pertama-tama tentu saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangannya dan ini tentunya adalah kemenangan demokrasi di Indonesia dan kemenangan seluruh rakyat," sebutnya.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dalam perolehan suara pada pemilihan umum tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden dari setiap kabupaten/kota dalam wilayah provinsi pemilihan umum tahun 2019, pasangan Prabowo dan Sandiaga memperoleh 706,554 suara.
Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Kh Ma'ruf Amin memperoleh 914,588 suara.
Perolehan suara tersebut tertuang dalam sertifikat model DC1-PPWP Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah. Yang diisi berdasarkan Formulir DB1-PPWP.
Kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Tengah, tidak terlepas dari peran suami Nilam Sari Lawira, yakni Ahmad M Ali yang bertindak sebagai Komandan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Tengah.
"Berharap pembangunan yang berkeadilan dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia, termasuk wilayah-wilayah di Kawasan Timur Indonesia. Terutama tentu daerah Sulteng yang saat ini sangat memprihatinkan akibat bencana gempa, tsunami dan liquifaksi, diharapkan akan ada percepatan pembangunan infrakstruktur, rehabilitasi dan rekonstrusi bagi korban-korban yang kehilangan tempat tinggalnya," ucap Nilam Sari Lawira, di Palu, Sabtu.
Nilam Sari Lawira merupakan istri dari Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang ikut berkompetisi pada pemilihan legislatif tahun 2019 untuk DPRD Sulawesi Tengah dari daerah pemilihan Kabupaten Sigi dan Donggala.
Di daerah pemilihan tersebut, Nilam meraih suara 19.858, sekaligus menopang suara partai menjadi 39.615, dan berhak mendapat satu kursi DPRD Sulteng dari dapil tersebut. Jika Nasdem menempatkan Nilam Sari sebagai Ketua DPRD Sulteng, maka Nilam menjadi perempuan pertama di Sulteng yang menjadi ketua di gedung elite politik tersebut.
Demikian pula, sebut mantan Akademisi Untad Palu ini bahwa pemulihan ekonomi Sulteng tentu akan bisa segera terwujud jika ada perhatian dan komitmen dan seluruh elemen dan stakehoulder dari Pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat tertinggi dalam hal ini presiden sampai ke tingkat paling bawah untuk bersama-sama membangun Sulteng yang lebih baik.
Baca juga: Menteri PUPR: Pembentukan pusat likuefaksi libatkan peneliti global
Baca juga: Kajian likuefaksi ESDM diharapkan masuk revisi RTRW Sulteng
Baca juga: Gempa Sulteng 2018 timbulkan kerugian Rp18,48 triliun
"Untuk presiden dan wakil presiden terpilih pertama-tama tentu saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangannya dan ini tentunya adalah kemenangan demokrasi di Indonesia dan kemenangan seluruh rakyat," sebutnya.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dalam perolehan suara pada pemilihan umum tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden dari setiap kabupaten/kota dalam wilayah provinsi pemilihan umum tahun 2019, pasangan Prabowo dan Sandiaga memperoleh 706,554 suara.
Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Kh Ma'ruf Amin memperoleh 914,588 suara.
Perolehan suara tersebut tertuang dalam sertifikat model DC1-PPWP Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah. Yang diisi berdasarkan Formulir DB1-PPWP.
Kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Tengah, tidak terlepas dari peran suami Nilam Sari Lawira, yakni Ahmad M Ali yang bertindak sebagai Komandan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Tengah.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019