Jayapura (ANTARA) - Sebanyak lima kepala kelurahan yang ada di Kota Jayapura, Provinsi Papua telah memberikan keterangan kepada Bawaslu setempat terkait dugaan ketidaknetralan dalam pemilu legislatif dan presiden 2019.
Komisioner Bawaslu Kota Jayapura Rinto Pakpahan di Kota Jayapura, Senin ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iya, benar. Jadi sebelum libur lebaran lima kepala kelurahan sudah memberikan keterangan di Bawaslu Kota Jayapura," katanya enggan menyebutkan nama dari lima kepala kelurahan tersebut.
Menurut dia, lima kepala kelurahan tersebut datang ke Bawaslu Kota Jayapura guna diminta klarifikasi terkait aduan yang diterima oleh pihaknya.
"Jadi, ada pihak yang mengadu dengan sejumlah barang bukti, diantaranya screen shoot atau potongan percakapan terkait pemilu di Kota Jayapura yang sempat viral beberapa waktu lalu," katanya.
Kini, kata dia, kasus tersebut masih dalam proses karena masih membutuhkan sejumlah keterangan dari pihak lainnya termasuk yang melaporkan hal ini.
"Masih ada beberapa orang lagi yang akan kami panggil untuk berikan keterangan, nantinya dari situ akan kami lihat bagaimana keterangan yang didapatkan," kata Rinto.
Sebelumnya pada pertengahan Mei lalu, telah viral atau beredar sejumlah potongan percakapan telepon seluler antara para kepala kelurahan dan politikus di Kota Jayapura terkait pemilu setempat.
Kasus tersebut kemudian mencuat dan dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Papua.
"Iya, kami sepertinya pernah menerima kasus tersebut tetapi sudah dilimpahkan ke Bawaslu Kota Jayapura," Kata Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Amandus Situmorang.
Baca juga: Bawaslu minta keterangan bendahara KPU Kota Jayapura
Baca juga: Bawaslu rekomendasi perpanjangan pleno KPU Kota Jayapura
Baca juga: Bawaslu Kota Jayapura terima 20 laporan aduan pemilu
Komisioner Bawaslu Kota Jayapura Rinto Pakpahan di Kota Jayapura, Senin ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iya, benar. Jadi sebelum libur lebaran lima kepala kelurahan sudah memberikan keterangan di Bawaslu Kota Jayapura," katanya enggan menyebutkan nama dari lima kepala kelurahan tersebut.
Menurut dia, lima kepala kelurahan tersebut datang ke Bawaslu Kota Jayapura guna diminta klarifikasi terkait aduan yang diterima oleh pihaknya.
"Jadi, ada pihak yang mengadu dengan sejumlah barang bukti, diantaranya screen shoot atau potongan percakapan terkait pemilu di Kota Jayapura yang sempat viral beberapa waktu lalu," katanya.
Kini, kata dia, kasus tersebut masih dalam proses karena masih membutuhkan sejumlah keterangan dari pihak lainnya termasuk yang melaporkan hal ini.
"Masih ada beberapa orang lagi yang akan kami panggil untuk berikan keterangan, nantinya dari situ akan kami lihat bagaimana keterangan yang didapatkan," kata Rinto.
Sebelumnya pada pertengahan Mei lalu, telah viral atau beredar sejumlah potongan percakapan telepon seluler antara para kepala kelurahan dan politikus di Kota Jayapura terkait pemilu setempat.
Kasus tersebut kemudian mencuat dan dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Papua.
"Iya, kami sepertinya pernah menerima kasus tersebut tetapi sudah dilimpahkan ke Bawaslu Kota Jayapura," Kata Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Amandus Situmorang.
Baca juga: Bawaslu minta keterangan bendahara KPU Kota Jayapura
Baca juga: Bawaslu rekomendasi perpanjangan pleno KPU Kota Jayapura
Baca juga: Bawaslu Kota Jayapura terima 20 laporan aduan pemilu
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019