Takziyah Gubernur Anies ke warga korban kericuhan dinilai tepat

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertakziah dan sempat mengangkat keranda jenazah warga korban kericuhan di Jakarta, Rabu (22/9/2019). ANTARA/Istimewa/pri
Jakarta (ANTARA) - Pemerhati Sosial M Chozin Amirullah menilai takziyah Gubernur Anies Baswedan bahkan ikut mengangkat keranda warga yang menjadi korban meninggal dalam kericuhan merupakan tindakan yang tepat dan terpuji.

"Langkah Anies sudah tepat, bukan sekadar ikut-ikutan angkat keranda dan takziyah, tapi inilah bentuk kontrol sosial untuk mengendalikan dan meredam kemarahan warga," kata Chozin di Jakarta, Jumat.

Chozin mengatakan kemampuan aparatur negara dan para petugas dalam mengendalikan situasi dan meredam kemarahan serta kekacauan yang terjadi merupakan faktor-faktor kunci penentu apakah sebuah kerusuhan dapat berkembang meluas ataukah tidak.

"Kehadiran negara atau gubernur mengeliminasi skenario martir yang dapat menciptakan eskalasi. Tanpa kehadirannya sangat mungkin situasinya dapat tereskalasi dengan luas," tambah Chozin.

Gubernur DKI Anies Baswedan bertakziah ke korban aksi 22 Mei dan ikut mengangkat keranda jenazah yang seorang korban, anak muda, warga kampung padat di Tambora.

Anies hadir berseragam mewakili negara dan mewakili aparatur berseragam lainnya. Ia mendinginkan amarah dan mengembalikan akal warga untuk tenang kembali.

Namun, tindakan Anies itu mendapat tanggapan negatif bahkan ejekan di media sosial.

"Ini bukan soal mengangkat keranda tapi ini soal menyejukkan kota," tandas Chozin.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Buka puasa, Jalan Medan Merdeka Barat masih steril Sebelumnya

Buka puasa, Jalan Medan Merdeka Barat masih steril

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS