Lalu lintas Jalan KS Tubun kembali ramai lancar

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Situasi arus lalu lintas di Jalan KS Tubun dan Petamburan depan RS Pelni ramai lancar pascaricuh 22 Mei, Jumat (24/5/2019). (Antara/Laily Rahmawaty)
Jangan lama-lama deh ricuhnya, tidak enak, enggak bisa kemana-mana, takut takut keluar rumah. Kalau kondusif gini kita jadi merasa aman dan nyaman."
Jakarta (ANTARA) - Situasi arus lalu lintas kendaraan di Jalan KS Tubun, dari arah Slipi menuju Tanah Abang maupun Jalan Petamburan dari arah Tanah Abang menuju Slipi, Jakarta Barat, Jumat, terpantau ramai lancar pascaaksi ricuh pada 22 Mei.

"Ini sudah normal, kondisi lalu lintas kembali seperti awal lagi, ramai dan padat," kata Untung (60) seorang ojek pangkalan di depan RS Pelni.

Untung mengatakan saat kericuhan terjadi arus lalu lintas di Jalan KS Tubun seperti kota mati, tidak ada pergerakan kendaraan yang melintas.

Menurut dia, saat kericuhan terjadi arus lalu lintas di Jalan KS Tubun dan Petamburan III ditutup oleh massa yang melakukan aksi, sehingga kendaraan tidak bisa melintas.

Penutupan itu terjadi mulai Rabu (22/55) dini hari bersamaan saat sahur hingga keesokan harinya Kamis (23/5) dini hari. Jalanan ditutup mulai dari depan Asrama Brimob Jalan KS Tubun sampai ke arah Tanah Abang.

Sehari pascakericuhan, tepatnya Kamis (23/5) Jalan KS Tubun telah dibuka dan bisa dilintasi oleh kendaraan baik roda dua, roda empat maupun bus. Tetapi arus lalu lintas belum sepadat biasanya.

Widodo salah seorang pengendara ojek online mengaku belum dapat informasi soal jalur di Jalan KS Tubun dan Petamburan sudah dibuka dan bisa dilintasi kembali.

"Petamburan bukannya ditutup mbak. Setahu saya kemarin ditutup karena ada ricuh," kata Widodo.

Widodo mengaku, saat kericuhan terjadi dirinya menghindari lokasi-lokasi aksi massa, sehingga ia harus mencari jalan alternatif saat mengantar penumpang.

Kondisi arus lalu lintas di Jalan KS Tubun tepatnya di depan gerbang masuk RS Pelni terpantau ramai lancar. Kendaraan yang melintas terdiri atas mobil pribadi maupun angkutan kota dan Transjakarta.

Selain itu aktivitas pedagang di sepanjang Jalan KS Tubun juga sudah normal. Tidak ada perusakan aset warga yang dilakukan oleh massa aksi, kecuali kendaraan milik anggota yang tinggal di Komplek Brimob Gegana K-9 di Jalan KS Tubun.

Efendi (58) warga KS Tubun mengaku lega dengan situasi tempat tinggalnya yang sudah kembali kondusif dan normal.

"Jangan lama-lama deh ricuhnya, tidak enak, enggak bisa kemana-mana, takut takut keluar rumah. Kalau kondusif gini kita jadi merasa aman dan nyaman," kata Efendi yang ditemui di RS Pelni.
 
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Ini syarat Wiranto akan hormat kepada Prabowo Sebelumnya

Ini syarat Wiranto akan hormat kepada Prabowo

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024