Kami berharap warga Jateng tidak terpengaruh dan terporvokasi adanya unjuk rasa di JakartaBoyolali (ANTARA) - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengimbau kepada warga Jateng untuk tetap menjaga kondusifitas terkait adanya unjuk rasa di wilayah Jakarta.
"Kami berharap warga Jateng tidak terpengaruh dan terporvokasi adanya unjuk rasa di Jakarta," Kapolda disela kunjungan kerja di Kantor Bawaslu Boyolali, Rabu.
Kapolda mengatakan warga Jateng sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi. Masyarakat diharap tidak berpengaruh apa yang terjadi di Jakarta, karena proses Pemilu sudah berjalan dengan adil, jujur, transparan, dan damai di Jawa Tengah.
"Kami melihat sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi di Jawa Tengah. Kami mengimbau warga Jateng agar tidak terprovokasi dengan berbagai berita menyesatkan, memprovokasi, dan manas-manasi," kata Kapolda menegaskan.
Kapolda mengajak warga Jateng pada bulan Ramadhan, untuk menguatkan silaturahmi, ibadah, dan mudah-mudahan mendapatkan barokah di bulan suci ini. Dari pada ikut-ikutan turun ke jalan, melakukan aksi yang tidak ada gunanya.
Kapolda selain mengunjungi ke kantor Bawaslu, juga mampir ke KPU Boyolali untuk mengecek kesiapan para petugas baik dari TNi maupun Polri dalam menjaga kedua lembaga penyelenggara Pemilu itu.
Menurut Kapolda pihaknya meminta khusus kantor KPU perlu tetap ada pengamanan khusus, karena ada tersimpan dokumen-dokumen penyelenggaraan Pemilu 2019 yang masih tetap diperlukan apabila ada proses gugatan sengketa baik di Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi (MK).
Kendati demikian, Kapolda memberikan apresiasi masyarakat Jawa Tengah telah dewasa berdemokrasi. Semua tahapan Pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.
"Situasi di Jateng hingga sekarang tetap aman, tertib, sejuk, damai, dan kondusif," katanya.
Baca juga: Polda Kalbar tahan 38 orang pericuh di Pontianak
Baca juga: Polisi tetapkan koordinator relawan Prabowo sebagai tersangka
Baca juga: Puluhan orang diduga provokator dibawa ke Polda Metro Jaya
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019