pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Aa Gym : Hentikan tindakan yang bisa memecah belah bangsa

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Kyai Abdullah Gymnastiar (ANTARA /Agus Bebeng)

Bandung (ANTARA) - Menanggapi kerusuhan di Jakarta, Ulama kondang Jawa Barat Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan tindakan yang bisa memecah belah bangsa.

"Hentikan, mohon hentikan segala kekerasan dari pihak manapun. Kekerasan, kerusuhan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, kerusakan dan kehancuran bagi negeri ini," kata Aa Gym di Bandung, Rabu.

Dia mengatakan sesama saudara dan anak bangsa harus saling menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang ia sebut sebagai rumah. Apalagi saat ini masih dalam suasana bulan Ramadan.

"Sungguh memilukan telah terjadi kerusuhan di antara kita, di negeri yang kita cintai, di bulan suci," kata dia.

Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk menahan diri dengan berpikir secara jernih dalam menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu dia mengatakan bahwa masyarakat jangan terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Jangan pernah terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan negeri ini hancur-hancuran," katanya.

Sementara itu kepada para tokoh-tokoh masyarakat, ia harap mereka agar bisa berembuk untuk meredam ketegangan sebelum menelan korban jiwa lebih banyak.

"Saudaraku, kita selesaikan bersama Insya Alloh dengan cara-cara yang benar, dalam koridor benar, konstitusional," katanya.

Baca juga: Gubernur: wilayah DKI Jakarta selain Tanah Abang aman
Baca juga: Ketua Komnas HAM kunjungi RSUD Tarakan jenguk korban bentrokan
Baca juga: Sejumlah lokasi di Jakarta aman saat "people power"

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Konjen RRT Surabaya ucapkan selamat terpilihnya kembali Jokowi Sebelumnya

Konjen RRT Surabaya ucapkan selamat terpilihnya kembali Jokowi

MK sebut 14 surat "amicus curiae" sedang dicermati majelis hakim Selanjutnya

MK sebut 14 surat "amicus curiae" sedang dicermati majelis hakim