pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Pemerintah batasi foto dan video di medsos untuk sementara

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Demonstran menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Jakarta (ANTARA) - Banyaknya gambar dan video bermuatan negatif yang disebarkan untuk semakin memperkeruh suasana membuat pemerintah untuk sementara melakukan sejumlah pembatasan sementara dan bertahap fitur untuk foto dan video di media sosial dan sistem perpesanan.

"Kita semua akan mengalami pelambatan kalau download atau upload video kemudian juga foto, karena viralnya yang negatif besarnya, mudhorotnya ada disana, tapi sekali lagi ini sementara secara bertahap," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam konferensi pers bersama terkait perkembangan situasi di Jakarta di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Selasa.

Menkominfo mengatakan, para penyebar konten modusnya biasanya dilakukan posting di media sosial, facebook, instagram, dalam bentuk video, dalam bentuk meme, dalam bentuk foto, kemudian di 'scren capture' untuk diviralkan di sistem perpesanan, seperti wa.

"Viralnya bukan di media sosial, viralnya di messaging system whatsup," katanya.

Untuk itu, sementara fitur foto dan video di batasi. Namun demikian, untuk teks perpesanan dan suara, masih dapat diakses.

Rudiantara mengatakan, pihaknya juga sangat mengapresiasi media mainstream.

"Biasanya main-main di media online, media sosial, dari sana kita kembali ke media mainstream, apresiasai saya kepada teman-teman media mainstream," katanya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyampaikan menyesalkan tindakan yang harus diambil tersebut. Namun demikian hal ini harus dilakukan mengingat kebutuhan untuk keamanan negara.

Namun demikian, ia memastikan bahwa tindakan yang dilakukan melihat kondisi dan situasi, dan tidak sewenang-wenang.

"Kami juga sangat menyesalkan dan ini harus kita lakukan, semata-mata bukan sewenang-wenang, bukan, tetapi mengajak bahwa ini upaya untuk mengamankan negeri kita tercinta ini, demi negeri ini, tuntutan untuk 2-3 hari tidak lihat gambar gapapa, iya kan," katanya.
 
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Pemerintah batasi sementara akses media sosial Sebelumnya

Pemerintah batasi sementara akses media sosial

Prabowo dan Paloh sepakat kerja sama untuk kepentingan rakyat Selanjutnya

Prabowo dan Paloh sepakat kerja sama untuk kepentingan rakyat