Kotabaru (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam menggelar aksi belasungkawa untuk ratusan petugas penyelenggara pemilu yang meninggal, di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Selasa.
Menurut dia, meninggalnya ratusan petugas penyelenggara pemilu ini perlu mendapat perhatian serius sehingga mahasiswa mendesak agar KPU secepatnya membentuk tim pencari fakta yang independen guna mengungkap penyebab di balik melayangnya ratusan nyawa pejuang demokrasi.
"Aksi ini dilakukan HMI serentak di seluruh Indonesia bertepatan dengan peringatan hari reformasi. Kami meminta KPU secepatnya membentuk tim pencari fakta agar tidak ada lagi keresahan di masyarakat masalah korban yang berjatuhan," ucap Ketua HMI Komisariat Politeknik Kotabaru Muhammad Asyari.
Hampir setiap hari ada berita tentang semakin bertambahnya petugas penyelenggara pemilu yang meninggal hingga mencapai lebih dari 500 orang. Melihat kondisi ini, mahasiswa juga menilai perlu adanya perbaikan dalam sistem rekrutmen para petugas tersebut ke depan.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi karena satu nyawa itu sangat berarti," katanya.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Kotabaru Dodi Rusmana mengatakan KPU pusat telah membentuk tim sebagaimana yang dituntut para mahasiswa.
"Pembentukan tim pencari fakta dengan melibatkan tim kedokteran sudah dilakukan KPU RI dan sudah berjalan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ketahui apa di balik tragedi meninggalnya petugas-petugas kami," katanya.
Jajaran KPU di daerah juga membantu dengan melakukan pendataan petugas yang sakit maupun meninggal. Di Kabupaten Kotabaru ada dua kasus yang dilaporkan, yakni seorang anggota PPK yang mengalami kecelakaan kecil serta seorang lagi staf sekretariat PPK jatuh sakit dan masih rawat jalan.
Disinggung soal sistem rekrutmen petugas penyelenggara pemilu, Dodi mengatakan yang menjadi kendala selama ini pihaknya kesulitan merekrut sumber daya manusia dari kalangan generasi muda dan berlatar pendidikan tinggi.
"Makanya tadi saya menawarkan kepada mahasiswa bersediakah untuk nanti terlibat jadi petugas KPPS, PPS, atau PPK pada Pemilukada 2020, insya Allah kita akan libatkan para mahasiswa di Kotabaru," kata Dodi.
Menurut dia, meninggalnya ratusan petugas penyelenggara pemilu ini perlu mendapat perhatian serius sehingga mahasiswa mendesak agar KPU secepatnya membentuk tim pencari fakta yang independen guna mengungkap penyebab di balik melayangnya ratusan nyawa pejuang demokrasi.
"Aksi ini dilakukan HMI serentak di seluruh Indonesia bertepatan dengan peringatan hari reformasi. Kami meminta KPU secepatnya membentuk tim pencari fakta agar tidak ada lagi keresahan di masyarakat masalah korban yang berjatuhan," ucap Ketua HMI Komisariat Politeknik Kotabaru Muhammad Asyari.
Hampir setiap hari ada berita tentang semakin bertambahnya petugas penyelenggara pemilu yang meninggal hingga mencapai lebih dari 500 orang. Melihat kondisi ini, mahasiswa juga menilai perlu adanya perbaikan dalam sistem rekrutmen para petugas tersebut ke depan.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi karena satu nyawa itu sangat berarti," katanya.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Kotabaru Dodi Rusmana mengatakan KPU pusat telah membentuk tim sebagaimana yang dituntut para mahasiswa.
"Pembentukan tim pencari fakta dengan melibatkan tim kedokteran sudah dilakukan KPU RI dan sudah berjalan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ketahui apa di balik tragedi meninggalnya petugas-petugas kami," katanya.
Jajaran KPU di daerah juga membantu dengan melakukan pendataan petugas yang sakit maupun meninggal. Di Kabupaten Kotabaru ada dua kasus yang dilaporkan, yakni seorang anggota PPK yang mengalami kecelakaan kecil serta seorang lagi staf sekretariat PPK jatuh sakit dan masih rawat jalan.
Disinggung soal sistem rekrutmen petugas penyelenggara pemilu, Dodi mengatakan yang menjadi kendala selama ini pihaknya kesulitan merekrut sumber daya manusia dari kalangan generasi muda dan berlatar pendidikan tinggi.
"Makanya tadi saya menawarkan kepada mahasiswa bersediakah untuk nanti terlibat jadi petugas KPPS, PPS, atau PPK pada Pemilukada 2020, insya Allah kita akan libatkan para mahasiswa di Kotabaru," kata Dodi.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019