Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Resor Singkawang, Kalimantan Barat, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut-ikutan dalam aksi 22 Mei yang marak dihembuskan di media sosial menjelang diumumkannya hasil rekapitulasi perhitungan KPU RI.
"Sesuai instruksi Kapolri, kita bersama TNI sudah mengambil langkah-langkah terkait dengan adanya isu aksi tersebut," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi, Selasa.
Langkah-langkah yang diambil adalah melakukan upaya preventif dan preemtif, yang mana langkah ini juga merupakan protap yang harus disiapkan untuk masyarakat Kota Singkawang.
"Tapi saya yakin dan percaya jika masyarakat Singkawang tidak terpengaruh dengan maraknya isu tersebut. Apalagi pesta demokrasi sekarang ini sudah berakhir. Maka sudah waktunya masyarakat kembali bekerja sesuai dengan profesinya masing-masing," ujarnya.
Raymond juga berpesan, kepada masyarakat Singkawang untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum pasti diketahui kebenarannya.
"Saya juga mengimbau ke masyarakat khususnya pengguna media sosial untuk tidak menyebarluaskan berita-berita yang dapat memancing situasi Kamtibmas di Kota Singkawang sehingga dapat membuat Singkawang tidak kondusif lagi," pesannya.
Hal yang sama juga diungkapkan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Saat ini, diharapkan masyarakat Singkawang bisa kembali bersatu dan bersilaturahmi guna mempererat tali persaudaraan.
"Kandidat atau dukungan boleh beda, tetapi jika sudah ada hasilnya maka kita harus terima. Karena inilah negara demokrasi yang harus kita hargai pilihan rakyat," ujarnya.
Untuk Kota Singkawang, diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi hasil yang akan diumumkan oleh KPU RI.
"Sesuai instruksi Kapolri, kita bersama TNI sudah mengambil langkah-langkah terkait dengan adanya isu aksi tersebut," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi, Selasa.
Langkah-langkah yang diambil adalah melakukan upaya preventif dan preemtif, yang mana langkah ini juga merupakan protap yang harus disiapkan untuk masyarakat Kota Singkawang.
"Tapi saya yakin dan percaya jika masyarakat Singkawang tidak terpengaruh dengan maraknya isu tersebut. Apalagi pesta demokrasi sekarang ini sudah berakhir. Maka sudah waktunya masyarakat kembali bekerja sesuai dengan profesinya masing-masing," ujarnya.
Raymond juga berpesan, kepada masyarakat Singkawang untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum pasti diketahui kebenarannya.
"Saya juga mengimbau ke masyarakat khususnya pengguna media sosial untuk tidak menyebarluaskan berita-berita yang dapat memancing situasi Kamtibmas di Kota Singkawang sehingga dapat membuat Singkawang tidak kondusif lagi," pesannya.
Hal yang sama juga diungkapkan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Saat ini, diharapkan masyarakat Singkawang bisa kembali bersatu dan bersilaturahmi guna mempererat tali persaudaraan.
"Kandidat atau dukungan boleh beda, tetapi jika sudah ada hasilnya maka kita harus terima. Karena inilah negara demokrasi yang harus kita hargai pilihan rakyat," ujarnya.
Untuk Kota Singkawang, diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi hasil yang akan diumumkan oleh KPU RI.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019