Rekapitulasi nasional, Prabowo-Sandi menang di Riau

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Petugas dari perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memonitoring jalannya rapat pleno hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 yang melibatkan Provinsi Riau di ruang panel 2 Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019). (ANTARA) (Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Provinsi Riau dengan selisih 726.574 suara, dalam rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019

"Dengan mengucap basmallah, perolehan suara ini kami sahkan," ujar Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan sambil mengetuk palu di ruang sidang panel 2 Gedung KPU RI, Jakarta, Senin.

Berdasarkan pemaparan, angka perolehan suara yang disampaikan oleh Ketua KPU Privinsi Riau Ilham M Yasir, pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, meraih total 1.248.713 suara. Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh total 1.975.287 pemilih.

Riau menjadi daerah ke-31 dari total 34 provinsi yang telah menyelesaikan agenda rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi Pemilu 2019 di kantor KPU RI. Selain itu satu wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Kuala Lumpur masih belum selesai penghitungan suaranya.

Jalannya rapat relatif kondusif karena saksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) selaku kubu yang kalah, menerima seluruh hasil keputusan tanpa sanggahan apapun.

Namun saksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Azis Subekti tetap menjaga konsistensinya untuk tidak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut.

Dalam kesempatannya berbicara di hadapan komisioner KPU RI beserta jajaran di tingkat Provinsi Riau, Azis meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat mengungkap sejumlah dinamika yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu di daerahnya.

"Mohon kepada Bawaslu Riau untuk memaparkan mengapa angka Daftar Pemilih Khusus (DPK) pengguna surat keterangan maupun KTP elektronik angkanya bisa tinggi," katanya.

DPK yang dimaksud berada di daerah Pekan Baru mencapai 13,4 persen dan Dumai berkisar 12 persen lebih dari total pemilih.

Anggota Bawaslu Riau Darussalim mengatakan kedua daerah tersebut memiliki mobilitas penduduk yang cukup tinggi dari Padang dan sebaliknya.

"Kami nilai wajar (persentase DPK)," ujarnya.

Ia mengatakan, justru dinamika yang menonjol selama Pemilu Riau adalah keterlibatan kepala daerah setempat dalam mengampanyekan salah satu kontestan pemilu.

Kasus tersebut telah ditangani sesuai dengan undang-undang tentang pemerintah daerah.

"Kami juga menangkap 18 oknum petugas Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan 18 oknum Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang terindikasi melanggar etik. Beberapa sudah berstatus tersangka," katanya.

Berikut hasil rekapitulasi nasional yang telah diselesaikan KPU RI hingga Senin sore:

1. Bali
Pasangan 01: 2.351.057 suara
Pasangan 02: 213.415 suara

2. Kepulauan Bangka Belitung
Pasangan 01: 495.729
Pasangan 02: 288.235

3. Kalimantan Utara
Pasangan 01: 248.239
Pasangan 02: 106.162 suara.

4. Kalimantan Tengah
Pasangan 01: 830.948
Pasangan 02: 537.138

5. Gorontalo
Pasangan 01: 369.803
Pasangan 02: 345.129

6. Bengkulu
Pasangan 01: 583.488 suara
Pasangan 02: 585.999 suara

7. Kalimantan Selatan
Pasangan 01: 823.939 suara
Pasangan 02: 1.470.163 suara

8. Kalimantan Barat
Pasangan 01: 1.709.896 suara
Pasangan 02: 1.263.757 suara

9. Sulawesi Barat
Pasangan 01: 475.312 suara
Pasangan 02: 263.620 suara

10. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Pasangan 01: 1.655.174 suara
Pasangan 02: 742.481 suara

11. Kalimantan Timur
Pasangan 01: 1.094.845 suara
Pasangan 02: 870.443 suara

12. Lampung
Pasangan 01: 2.853.585 suara
Pasangan 02: 1.955.689

13. Maluku Utara
Pasangan 01: 310.548 suara
Pasangan 02: 344.823 suara

14. Provinsi Sulawesi Utara
Pasangan 01: 1.220.524 suara
Pasangan 02: 359.685 suara

15. Jambi
Pasangan 01: 859.833 suara
Pasangan 02: 1.203.025 suara

16. Sulawesi Tengah
Pasangan 01: 914.588 suara
Pasangan 02: 706.654 suara

17. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pasangan 01: 2.368.982 suara
Pasangan 02: 305.587 suara

18. Jawa Timur
Pasangan 01: 16.231.668 suara
Pasangan 02: 8.441.257 suara

19. Provinsi Sumatera Selatan
Pasangan 01: 1.942.987 suara
Pasangan 02: 2.877.781 suara

20. Sulawesi Tenggara
Pasangan 01: 555.664 suara
Pasangan 02: 842.117 suara

21. Provinsi Sumatera Barat
Pasangan 01: 407.761 suara
Pasangan 02: 2.488.733 suara

22. Jawa Tengah
Pasangan 01: 16.825.511 suara
Pasangan 02: 4.944.447 suara

23. Kepulauan Riau
Pasangan 01: 550.692 suara
Pasangan 02: 465.511 suara.

24. Banten
Pasangan 01: 2.537.524 suara
Pasangan 02: 4.059.514 suara

25. Nusa Tenggara Barat
Pasangan 01: 951.242 suara
Pasangan 02: 2.011.319 suara

26. Aceh
Pasangan 01: 404.188 suara
Pasangan 02: 2.400.746 suara

27. Jawa Barat
Pasangan 01: 10.750.568 suara
Pasangan 02: 16.077.446 suara

28. Papua Barat
Pasangan 01: 508.997 suara
Pasangan 02: 128.732 suara

29. DKI Jakarta
Pasangan 01 : 3.279.547 suara
Pasangan 02 : 3.066.137 suara

30. Sulawesi Selatan
Pasangan 01 : 2.117.591 suara
Pasangan 02 : 2.809.393 suara

31. Riau
Pasangan 01 : 1.248.713 suara
Pasangan 02 : 1.975.287 suara
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
KIPP : Keputusan DKPP gelar sidang etik Bawaslu Surabaya sudah tepat Sebelumnya

KIPP : Keputusan DKPP gelar sidang etik Bawaslu Surabaya sudah tepat

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS