pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Ramadhan momentum bersihkan ujaran kebencian pascapemilu

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Riri Khariroh (Istimewa)
Ramadhan adalah bulan yang harus dipenuhi nasihat ataupun oleh perilaku dan juga ucapan maupun tindakan yang seharusnya bisa menyebarkan kedamaian, menimbulkan ketenangan di masyarakat, dan juga menghargai kelompok yang berbeda
Jakarta (ANTARA) - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Riri Khariroh mengatakan, Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk dapat menahan diri dari mengeluarkan ujaran kebencian buat kelompok yang berbeda baik pemahaman, pemikiran, pilihan dan sebagainya.

"Ramadhan adalah bulan yang harus dipenuhi nasihat ataupun oleh perilaku dan juga ucapan maupun tindakan yang seharusnya bisa menyebarkan kedamaian, menimbulkan ketenangan di masyarakat, dan juga menghargai kelompok yang berbeda," ucap Riri Khariroh di Jakarta, Kamis.

Riri mengatakan Ramadhan ini harus dimanfaatkan untuk mengurangi bahkan membersihkan ujaran kebencian di ruang publik yang sangat marak di bulan-bulan sebelumnya, terutama terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi.

"Ramadhan tidak boleh dikotori oleh ujaran kebencian ataupun hasutan untuk membenci kelompok lain. Saya kira penting sekali bagi umat Islam untuk mempraktikkan akhlakul karimah di bulan Ramadhan ini,” ujar Riri.

Sebagai komisioner di Komnas Perempuan, Riri mengajak kepada kaum perempuan untuk bisa menjadi agen penebar kedamaian usai digelarnya pemilihan presiden (Pilpres).

"Untuk hal-hal semacam itu sebenarnya peran perempuan jauh lebih efektif jika dibandingkan kita larut di dalam ujaran kebencian dan juga aksi-aksi turun ke jalan atau aksi-aksi menyebar hoaks di media sosial yang sebenarnya buat perempuan itu tidak ada manfaatnya," ujarnya.

Ia tidak memungkiri bahwa dalam pilpres keterlibatan kaum perempuan sangat luar biasa. Ia melihat kaum perempuan digunakan untuk menyebarkan disinformasi ataupun misinformasi oleh kelompok yang sengaja ingin membuat situasi politik itu semakin panas, beberapa orang di antaranya kemudian harus berurusan dengan hukum.

"Saya kira ini harus menjadi pelajaran penting buat kaum perempuan, utamanya di bulan Ramadhan ini agar tidak mudah untuk percaya dan digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menumbuhkan kebencian terhadap kelompok-kelompok yang lain," ujarnya.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Relawan Pertiwi gelar doa bersama untuk petugas KPPS yang wafat Sebelumnya

Relawan Pertiwi gelar doa bersama untuk petugas KPPS yang wafat

KPU dukung revisi UU Pemilu Selanjutnya

KPU dukung revisi UU Pemilu