Tanjungpinang (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif Provinsi Kepulauan Riau 2019, meski jumlah kursi yang diperoleh delapan, sama seperti Partai Golkar.
Fungsionaris PDIP Kepri, Jumaga Nadeak, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, dalam Pemilu Legislatif 2019, PDIP berhasil mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPRD Kepri.
"Nanti setelah pelantikan anggota legislatif yang baru, diketahui siapa Ketua DPRD Kepri. DPP PDIP akan memutuskan berdasarkan berbagai pertimbangan," kata Jumaga yang juga Ketua DPRD Kepri.
Jumaga dipastikan kembali duduk sebagai anggota DPRD Kepri pada periode 2019-2024, sama seperti Sekretaris DPW PDIP Kepri, Lis Darmansyah. Kedua politisi PDIP itu dipastikan bersaing untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Kepri.
Lis Darmansyah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tanjungpinang tahun 2018, namun gagal. Setelah gagal, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Kepri pada Pemilu 2019.
Pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Bismar Aryanto, mengatakan, DPP PDIP kemungkinan sulit menentukan siapa figur yang layak menjabat sebagai Ketua DPRD Kepri sebab Lis dan Jumaga sama-sama memiliki pengalaman di lembaga legislatif.
Jumaga Nadeak pernah menjabat sebagai anggota DPRD Batam sebelum dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Kepri. Begitu pula dengan Lis Darmansyah, pernah menjabat sebagai DPRD Tanjungpinang dan DPRD Kepri.
DPP PDIP tentunya harus lebih bijaksana dalam menentukan pilihan karena berhubungan dengan kepentingan politik jangka pendek dan jangan panjang. Contohnya, tahun 2021 akan diselenggarakan Pilkada Kepri, yang simultan dengan pilkada kabupaten dan kota, kecuali Tanjungpinang.
"Kalau dilihat dari jumlah kursi yang didapat pada pemilu kali ini, PDIP kehilangan satu kursi, meski masih dapat mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPRD Kepri," katanya.
Fungsionaris PDIP Kepri, Jumaga Nadeak, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, dalam Pemilu Legislatif 2019, PDIP berhasil mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPRD Kepri.
"Nanti setelah pelantikan anggota legislatif yang baru, diketahui siapa Ketua DPRD Kepri. DPP PDIP akan memutuskan berdasarkan berbagai pertimbangan," kata Jumaga yang juga Ketua DPRD Kepri.
Jumaga dipastikan kembali duduk sebagai anggota DPRD Kepri pada periode 2019-2024, sama seperti Sekretaris DPW PDIP Kepri, Lis Darmansyah. Kedua politisi PDIP itu dipastikan bersaing untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Kepri.
Lis Darmansyah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tanjungpinang tahun 2018, namun gagal. Setelah gagal, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Kepri pada Pemilu 2019.
Pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Bismar Aryanto, mengatakan, DPP PDIP kemungkinan sulit menentukan siapa figur yang layak menjabat sebagai Ketua DPRD Kepri sebab Lis dan Jumaga sama-sama memiliki pengalaman di lembaga legislatif.
Jumaga Nadeak pernah menjabat sebagai anggota DPRD Batam sebelum dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Kepri. Begitu pula dengan Lis Darmansyah, pernah menjabat sebagai DPRD Tanjungpinang dan DPRD Kepri.
DPP PDIP tentunya harus lebih bijaksana dalam menentukan pilihan karena berhubungan dengan kepentingan politik jangka pendek dan jangan panjang. Contohnya, tahun 2021 akan diselenggarakan Pilkada Kepri, yang simultan dengan pilkada kabupaten dan kota, kecuali Tanjungpinang.
"Kalau dilihat dari jumlah kursi yang didapat pada pemilu kali ini, PDIP kehilangan satu kursi, meski masih dapat mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPRD Kepri," katanya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019