FKUB Temanggung tolak aksi "people power"

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua FKUB Kabupaten Temanggung Muhammad Faizun (kiri) (Heru Suyitno/)
Temanggung (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menolak gerakan pengerahan massa atau "people power" pascapemilu 2019.

Ketua FKUB Kabupaten Temanggung, KH. M. Faizun di Temanggung, Selasa, mengatakan dengan tegas menolak adanya gerakan pengerahan massa atau people power,

Ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Temanggung agar tidak mudah terprovokasi berkaitan dengan hasil Pilpres 2019.

"Kami menolak dengan tegas aksi pengerahan masa atau people power yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan bertentangan dengan nilai luhur Pancasila," katanya.

Ia mengajak masyarakat agar bersabar dan menghormati hasil rekapitulasi yang diumumkan oleh lembaga penyelenggara pemilu yang sah yaitu KPU.

Ia berharap masyarakat bisa lebih cerdas dalam bertindak dan berperilaku apalagi saat ini masih dalam bulan Ramadhan.

"Mari kita ikuti proses demokrasi ini dengan baik dan kita tunggu serta terima hasil pengumuman dari KPU, semoga kita semua selalu mendapat hidayah dari Allah SWT untuk senantiasa menjaga keutuhan bangsa dan negara NKRI tecinta ini," katanya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Rekapitulasi nasional, Jokowi-Ma'ruf menang di Jawa Timur Sebelumnya

Rekapitulasi nasional, Jokowi-Ma'ruf menang di Jawa Timur

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS