Dewan Pers: Media harus mengawal perhitungan pemilu secara profesional

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Dewan Pers Republik Indonesia Yosep Adi Prasetyo bersama Wartawan Kota Sorong, Selasa (14/5) (Foto Antara Papua Barat/ Ernes)
Sorong (ANTARA) - Ketua Dewan Pers Republik Indonesia Yosep Adi Prasetyo mengharapkan agar media di Indonesia termaksud Papua Barat mengawal proses perhitungan suara Pemilu 2019 secara profesional.

"Proses perhitungan suara Pemilu masih berlangsung hingga penetapan presiden dan wakil presiden terpilih serta legislatif yang dijadwalkan 22 Mei nanti," kata kata Yosep Adi Prasetyo di Sorong, Selasa.

Menurut dia, proses pemilu tidak tertutup kemungkinan bisa berlanjut hingga pengaduan dan penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Karena itu, dia berharap media mengawal proses perhitungan tersebut hingga final dengan pemberitaan yang akurat dan berbasis pada fakta.

Dia meminta pula agar media menghindari pemberitaan yang hanya mewawancarai seorang yang mengomentari kepentingan politik pihak tertentu, tetapi perbanyak pemberian bernilai dan sesuai dengan kode etika jurnalistik.

Media juga harus mengarahkan wartawannya membuat berita yang berbasis pada fakta dan berorientasi pada kepentingan publik.

Sudah ada enam pengadu pemberitaan media tentang pemilu masuk ke Dewan Pers dan telah diselesaikan. Diharapkan media profesional dan mengutamakan kode etik," tambah dia.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tokoh agama di Cilacap tolak gerakan "people power" Sebelumnya

Tokoh agama di Cilacap tolak gerakan "people power"

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS