Polisi belum keluarkan izin kegiatan Prabowo-Sandi di Surabaya

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Sandi Nugroho (kanan) bersama Wali Kota Tri Rismaharini dan tokoh lintas agama berdoa saat peringatan setahun tragedi teror bom di Markas Polrestabes Surabaya, Selasa (14-5-2019). (Foto: Hanif Nashrullah)
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memastikan belum mengeluarkan izin untuk kegiatan Pasangan Calon Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/5).

"Izin itu yang mengeluarkan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Akan tetapi, saya monitor hingga malam ini belum ada izin untuk kegiatan Pasangan Calon Nomor Urut 02 di Surabaya besok," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Sandi Nugroho di Surabaya, Selasa.

Diinformasikan bahwa pada hari Rabu (15/5) Calon Presiden RI Prabowo Subianto akan menghadiri kegiatan silaturahmi dan doa bersama di Gedung Jatim Expo (JX) International, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Sementara itu, Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno diinformasikan pada Rabu sore akan menghadiri kegiatan serupa yang berlangsung di Kantor Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur, Jalan Gayungsari Timur Surabaya.

Kepolisian, lanjut dia, telah menerima pemberitahuan terkait dengan rencana kedatangan mereka ke Surabaya pada tanggal 15 Mei sekitar pukul 13.00 WIB.

Namun, Kombes Pol. Sandi menegaskan bahwsa izin kegiatan di Gedung JX International yang diinformasikan akan dihadiri Prabowo Subianto hingga malam ini belum ada.

"Untuk kegiatan di Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur Jalan Gayungsari Timur Surabaya baru sebatas pemberitahuan. Kami lihat nanti perkembangannya seperti apa," katanya.

Mantan analis kebijakan madya Bidang Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia ini memastikan satu-satunya kegiatan massa yang telah mendapat izin pada hari Rabu adalah "Aksi Mengawal Ijtima Ulama III" yang mengusung seruan "Tolak Kecurangan" di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur, Surabaya.

"Massa yang dilaporkan dalam aksi itu berjumlah sekitar 200 orang. Pengamanan yang akan kami lakukan sama seperti mengamankan demo-demo lainnnya. Intinya kepolisian bersama TNI dan elemen keamanan lainnya selalu siap mengamankan ketertiban di Kota Surabaya," katanya.
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Kematian anggota KPPS dapat dibuktikan secara medis Sebelumnya

Kematian anggota KPPS dapat dibuktikan secara medis

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS