Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Partai Golongan Karya berpeluang memperoleh kursi terbanyak di DPR Papua Barat pada Pemilu 2019. Penghitungan suara pemilu di Papua Barat hingga Minggu petang (12/5), menyisakan tiga kabupaten. Dari lima daerah pemilihan, sudah tiga yang tuntas 100 persen, yakni dapil Papua Barat 1, 2, dan Papua Barat 3.
Dapil Papua Barat 4 tersisa Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan. Sedangkan Dapil Papua Barat 5 tersisa Kabupaten Fakfak yang belum menyampaikan hasil direkapitulasi ke provinsi. Hasil perolehan suara sementara dari seluruh partai politik, Partai Golkar hampir merata di seluruh dapil.
Di Dapil Papua Barat 3, Partai Golkar memimpin peroleh dukungan dengan 24.881 suara disusul Partai Demokrat 12.424 suara, PDI Perjuangan 11.247 suara, Partai Gerindra 7.619, Partai NasDem 7.619 suara, Partai Hanura 7.446 suara, dan PAN 6.123. Dapil yang meliputi Kabupaten Sorong dan Raja Ampat ini mendapat jatah delapan kursi di DPRD Papua Barat.
Di Dapil Papua Barat 1 Partai Golkar berada di urutan tiga dengan perolehan suara sekitar 27.708 suara. Urutan pertama diduduki Partai NasDem dengan perolehan sekitar 31.029 suara, urutan kedua ditempati PDI Perjuangan yang memperoleh dukungan sekitar 24.485 suara.
Di bawah Partai Golkar terdapat PKPI dengan perolehan sekitar 16.153 suara, Partai Gerindra 13.817 suara, Partai Perindo 11.292, Partai Hanura 9.603 suara, PKS 9.455, Partai Demokrat 9.240 dan PAN 7.938.
Dapil Papua Barat 1 meliputi Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak. Jatah 11 kursi DPR Papua Barat diberikan untuk daerah pemilihan ini.
Di Dapil Papua Barat 2 PDI Perjuangan memimpin perolehan sementara dengan perolehan dukungan sekitar 18.760 suara, lalu Partai Golkar 17.237 suara, Partai NasDem 13.411 suara, Partai Demokrat 12.574 suara. Partai Gerindra, PAN, PKPI, PKB, dan PKS menyusul perolehan suara di bawah Partai Demokrat.
Dapil 2 meliputi Sorong yang mendapat jatah sebanyak 12 kursi di DPRD Papua Barat.
Untuk Dapil Papua Barat 4 dan 5, berdasarkan perolehan sementara pada pleno rekapitulasi KPU Provinsi Papua Barat, Partai Golkar pun berada pada posisi lima teratas bersama PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Demokat, dan PAN.
Dapil Papua Barat 4 tersisa Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan. Sedangkan Dapil Papua Barat 5 tersisa Kabupaten Fakfak yang belum menyampaikan hasil direkapitulasi ke provinsi. Hasil perolehan suara sementara dari seluruh partai politik, Partai Golkar hampir merata di seluruh dapil.
Di Dapil Papua Barat 3, Partai Golkar memimpin peroleh dukungan dengan 24.881 suara disusul Partai Demokrat 12.424 suara, PDI Perjuangan 11.247 suara, Partai Gerindra 7.619, Partai NasDem 7.619 suara, Partai Hanura 7.446 suara, dan PAN 6.123. Dapil yang meliputi Kabupaten Sorong dan Raja Ampat ini mendapat jatah delapan kursi di DPRD Papua Barat.
Di Dapil Papua Barat 1 Partai Golkar berada di urutan tiga dengan perolehan suara sekitar 27.708 suara. Urutan pertama diduduki Partai NasDem dengan perolehan sekitar 31.029 suara, urutan kedua ditempati PDI Perjuangan yang memperoleh dukungan sekitar 24.485 suara.
Di bawah Partai Golkar terdapat PKPI dengan perolehan sekitar 16.153 suara, Partai Gerindra 13.817 suara, Partai Perindo 11.292, Partai Hanura 9.603 suara, PKS 9.455, Partai Demokrat 9.240 dan PAN 7.938.
Dapil Papua Barat 1 meliputi Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak. Jatah 11 kursi DPR Papua Barat diberikan untuk daerah pemilihan ini.
Di Dapil Papua Barat 2 PDI Perjuangan memimpin perolehan sementara dengan perolehan dukungan sekitar 18.760 suara, lalu Partai Golkar 17.237 suara, Partai NasDem 13.411 suara, Partai Demokrat 12.574 suara. Partai Gerindra, PAN, PKPI, PKB, dan PKS menyusul perolehan suara di bawah Partai Demokrat.
Dapil 2 meliputi Sorong yang mendapat jatah sebanyak 12 kursi di DPRD Papua Barat.
Untuk Dapil Papua Barat 4 dan 5, berdasarkan perolehan sementara pada pleno rekapitulasi KPU Provinsi Papua Barat, Partai Golkar pun berada pada posisi lima teratas bersama PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Demokat, dan PAN.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019