Cianjur (ANTARA) - Setengah kursi DPRD Cianjur, Jawa Barat, diisi wajah baru setelah KPU Cianjur secara resmi menyatakan partai peraih kursi terbanyak dan peserta yang lolos menjadi wakil rakyat periode 2019-2024.
Pengamat Hukum Tata Negara, Dedi Mulyadi di Cianjur Jumat, mengatakan banyak petahana tidak dapat meraih suara maksimal karena warga lebih memilih wajah baru dengan kepercayaan dapat lebih memperjuangkan hak warga.
"Banyak faktor, apakah itu karena mereka ingin ada pembaharuan di tubuh dewan, jenuh dengan anggota sebelumnya yang hanya mengumbar janji atau lainnya. Jadi wajar hanya 50 persen yang bertahan dan terpilih kembali," katanya.
Adanya perubahan komposisi partai dan tubuh DPRD Cianjur, memberikan harapan besar dari masyarakat agar wakil mereka dapat meningkatkan standar fungsinya dan menepati janji selama kampanye.
"Bukan hanya masalah pengawasan, penganggaran dan legislasi, namun ada hal penting lain seperti menjembatani perdebatan publik di masyarakat menjadi perdebatan di wakil rakyat," katanya.
Ia menuturkan, tugas dari anggota legislatif yang baru bagaimana bisa secara cepat belajar dan menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota DPRD Cianjur.
Harus terciptanya sinergi antara anggota yang lama kembali terpilih dengan mendampingi dan merangkul anggota dewan baru dalam menjalankan tugasnya agar standar fungsi bisa berjalan optimal.
"Komunikasi politik ke depan sangat dinilai penting untuk anggota dewan yang baru tentu membutuhkan masa transisi yang cukup panjang, tapi jika komunikasi politiknya baik, tentu akan mudah melewati masa tersebut," katanya.
Sementara berdasarkan keterangan resmi KPU Cianjur, 25 dari 50 orang anggota DPRD Cianjur, akan diisi wajah-wajah baru dari sejumlah partai peserta pemilu 2019.
Tercatat Partai Gerindra mendapatkan jatah 11 kursi yang sebagian besar diisi wajah baru, Partai Golkar 8 kursi sebagain besar petahana, Partai Nasdem 6 kursi seluruhnya wajah baru.
Diikuti PDIP 5 kursi sebagian besar petahana, PKS 5 kursi sebagian wajah baru, PKB 5 kursi sebagian wajah baru, Partai Demokrat 5 kursi seluruhnya wajah baru dan PPP 2 kursi keduanya petahana.
Sementara Abdul Karim caleg terpilih dari Partai Gerindra mengatakan, setelah dilantik untuk pertamakali sebagai wakil rakyat, dia secara pribadi akan mengujungi langsung lumbung suara di daerah pemilihan yang telah menjadikannya sebagai wakil. Meskipun baru duduk di legislatif, ia menyatakan kesiapan menjaga amanah yang diberikan.
"Kalau dalam dunia politik saya termasuk paling baru, sehingga saya akan lebih banyak belajar dari senior yang sudah duduk lebih dulu sebagai wakil rakyat. Kalau janji, selama kampanye saya tidak pernah umbar janji, namun saya siap mencarikan solusi atas keluh kesah warga selama kampanye yang saya terima," katanya.
Pengamat Hukum Tata Negara, Dedi Mulyadi di Cianjur Jumat, mengatakan banyak petahana tidak dapat meraih suara maksimal karena warga lebih memilih wajah baru dengan kepercayaan dapat lebih memperjuangkan hak warga.
"Banyak faktor, apakah itu karena mereka ingin ada pembaharuan di tubuh dewan, jenuh dengan anggota sebelumnya yang hanya mengumbar janji atau lainnya. Jadi wajar hanya 50 persen yang bertahan dan terpilih kembali," katanya.
Adanya perubahan komposisi partai dan tubuh DPRD Cianjur, memberikan harapan besar dari masyarakat agar wakil mereka dapat meningkatkan standar fungsinya dan menepati janji selama kampanye.
"Bukan hanya masalah pengawasan, penganggaran dan legislasi, namun ada hal penting lain seperti menjembatani perdebatan publik di masyarakat menjadi perdebatan di wakil rakyat," katanya.
Ia menuturkan, tugas dari anggota legislatif yang baru bagaimana bisa secara cepat belajar dan menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota DPRD Cianjur.
Harus terciptanya sinergi antara anggota yang lama kembali terpilih dengan mendampingi dan merangkul anggota dewan baru dalam menjalankan tugasnya agar standar fungsi bisa berjalan optimal.
"Komunikasi politik ke depan sangat dinilai penting untuk anggota dewan yang baru tentu membutuhkan masa transisi yang cukup panjang, tapi jika komunikasi politiknya baik, tentu akan mudah melewati masa tersebut," katanya.
Sementara berdasarkan keterangan resmi KPU Cianjur, 25 dari 50 orang anggota DPRD Cianjur, akan diisi wajah-wajah baru dari sejumlah partai peserta pemilu 2019.
Tercatat Partai Gerindra mendapatkan jatah 11 kursi yang sebagian besar diisi wajah baru, Partai Golkar 8 kursi sebagain besar petahana, Partai Nasdem 6 kursi seluruhnya wajah baru.
Diikuti PDIP 5 kursi sebagian besar petahana, PKS 5 kursi sebagian wajah baru, PKB 5 kursi sebagian wajah baru, Partai Demokrat 5 kursi seluruhnya wajah baru dan PPP 2 kursi keduanya petahana.
Sementara Abdul Karim caleg terpilih dari Partai Gerindra mengatakan, setelah dilantik untuk pertamakali sebagai wakil rakyat, dia secara pribadi akan mengujungi langsung lumbung suara di daerah pemilihan yang telah menjadikannya sebagai wakil. Meskipun baru duduk di legislatif, ia menyatakan kesiapan menjaga amanah yang diberikan.
"Kalau dalam dunia politik saya termasuk paling baru, sehingga saya akan lebih banyak belajar dari senior yang sudah duduk lebih dulu sebagai wakil rakyat. Kalau janji, selama kampanye saya tidak pernah umbar janji, namun saya siap mencarikan solusi atas keluh kesah warga selama kampanye yang saya terima," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019