pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Peserta aksi damai di Bawaslu membubarkan diri

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Massa peserta aksi damai di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membubarkan diri, Jakarta, Jumat (10/5/2019). (ANTARA) (Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Peserta aksi damai bertajuk bertajuk "Ayo Kawal Ulama & Koalisi Umat" di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat mulai membubarkan diri sejak pukul 15.00 WIB.

"Mari kita pulang dengan tertib, kegiatan sudah selesai, jangan sampai ada yang terprovokasi," ujar koordinator aksi damai melalui pengeras suara, Jumat.

Sebelumnya, massa dari sejumlah ormas itu mulai berdatangan ke kantor Bawaslu sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam aksinya di depan kantor Bawaslu itu, peserta aksi damai menuntut Bawaslu menindak dugaan kecurangan penghitungan suara Pemilu 2019.

Setelah aksi selesai, mayoritas peserta aksi berjalan kaki meninggalkan lokasi melalui Jalan Agus Salim. Beberapa di antara mereka juga pulang menggunakan Transjakarta.

Lalu lintas di sekitar lokasi, tepatnya di Jl. Thamrin juga mulai dibuka dan kondusif. Beberapa polisi juga mengarahkan dan mengawal lalu lintas di sana.

Aksi damai berjalan kondusif meski menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar jalan MH Thamrin.

Setelah masa aksi peserta damai membubarkan diri, tidak lama berselang kelompok yang menamakan Corong Rakyat (Corak) datang yang menyatakan untuk menolak aksi "people power".

"Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada 03, yaitu persatuan Indonesia," ujar koordinator Corak, Chairul.
Kelompok yang menamakan diri Corong Rakyat (Corak) berorasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat. (10/5/2019). (ANTARA) (Zubi Mahrofi)
Pewarta:
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Sleman capai 87,7 persen Sebelumnya

Partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Sleman capai 87,7 persen

TKN: Prabowo Subianto minta hentikan aksi damai di MK Selanjutnya

TKN: Prabowo Subianto minta hentikan aksi damai di MK