Surabaya (ANTARA) - Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono menilai turunnya kursi Partai Amanat Nasional di DPRD Surabaya, Jatim, yang semula pada Pemilu 2014 mendapat empat kursi atau satu fraksi kini turun menjadi tiga kursi pada Pemilu 2019, sebagai dampak dari munculnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Secara kumulatif perolehan suara PAN di Pemilu 2019 Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 1 persen dibanding Pemilu 2014 (6,4 persen). Kursi di Dapil (Daerah Pemilihan) 3 Kota Surabaya yang diperoleh PAN di Pemilu 2014 lepas karena situasi yang sangat dinamis di Dapil itu," kata Didik Prasetiyono kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.
Situasi dinamis itu, lanjut dia, dipicu oleh peta politik lokal Dapil 3 yang berubah karena munculnya PSI, partai baru yang mendapat suara 29.659, atau setara 10,5 persen suara di Dapil tersebut.
Menurut Didik, sebenarnya bisa dikatakan bahwa PSI menggerus kantong elektoral PDI Perjuangan di Dapil 3 yang kemudian PAN mendapat imbas dari situasi tersebut. Dimana kursi terakhir (kursi ke-9) berhasil dipertahankan oleh PDI Perjuangan setelah hingga rekapitulasi final KPU unggul dari PAN dengan selisih 629 suara saja.
"Kekalahan merebut kursi di Dapil 3 membuat PAN turun perolehan dari empat kursi di Pemilu 2014 menjadi tiga kursi di Pemilu 2019," katanya.
Adapun beberapa faktor yang dianalisa menjadi sebab turunnya kursi PAN yakni faktor pertama, PAN kehilangan kursi karena penggunaan sistem penghitungan Sainte Lague di Pemilu 2019 ini, dimana partai-partai dengan perolehan suara kecil menengah akan kesulitan di pembagi Sainte Lague.
Kedua, sikap nasional PAN yang mendukung Prabowo-Sandi tentunya akan memiliki tantangan tersendiri di Kota Surabaya, dimana Jokowi-Amin memperoleh lebih 70 persen suara, posisi partai dalam Pilpres akan sangat menentukan pilihan partai pemilih.
Diketahui perolehan suara partai dan caleg dari PAN untuk Dapil 1 mendapat 17.299 suara, Dapil 2 mendapat 18.726 suara, Dapil 3 mendapat 13.928 suara, Dapil 4 mendapat 17.003 suara, Dapil 5 mendapat 11.307 suara. Total Perolehan 78.263 suara.
Sedangkan caleg PAN yang lolos menjadi anggota DPRD Surabaya yakni Hamka Mudjiadi Salam (Dapi 1) mendapat 5.021 suara, Juliana Eva Wati (Dapil 2) mendapat 4.495 suara dan Ghofar Ismail (Dapil 4) mendapat 5.876 suara.
"Secara kumulatif perolehan suara PAN di Pemilu 2019 Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 1 persen dibanding Pemilu 2014 (6,4 persen). Kursi di Dapil (Daerah Pemilihan) 3 Kota Surabaya yang diperoleh PAN di Pemilu 2014 lepas karena situasi yang sangat dinamis di Dapil itu," kata Didik Prasetiyono kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.
Situasi dinamis itu, lanjut dia, dipicu oleh peta politik lokal Dapil 3 yang berubah karena munculnya PSI, partai baru yang mendapat suara 29.659, atau setara 10,5 persen suara di Dapil tersebut.
Menurut Didik, sebenarnya bisa dikatakan bahwa PSI menggerus kantong elektoral PDI Perjuangan di Dapil 3 yang kemudian PAN mendapat imbas dari situasi tersebut. Dimana kursi terakhir (kursi ke-9) berhasil dipertahankan oleh PDI Perjuangan setelah hingga rekapitulasi final KPU unggul dari PAN dengan selisih 629 suara saja.
"Kekalahan merebut kursi di Dapil 3 membuat PAN turun perolehan dari empat kursi di Pemilu 2014 menjadi tiga kursi di Pemilu 2019," katanya.
Adapun beberapa faktor yang dianalisa menjadi sebab turunnya kursi PAN yakni faktor pertama, PAN kehilangan kursi karena penggunaan sistem penghitungan Sainte Lague di Pemilu 2019 ini, dimana partai-partai dengan perolehan suara kecil menengah akan kesulitan di pembagi Sainte Lague.
Kedua, sikap nasional PAN yang mendukung Prabowo-Sandi tentunya akan memiliki tantangan tersendiri di Kota Surabaya, dimana Jokowi-Amin memperoleh lebih 70 persen suara, posisi partai dalam Pilpres akan sangat menentukan pilihan partai pemilih.
Diketahui perolehan suara partai dan caleg dari PAN untuk Dapil 1 mendapat 17.299 suara, Dapil 2 mendapat 18.726 suara, Dapil 3 mendapat 13.928 suara, Dapil 4 mendapat 17.003 suara, Dapil 5 mendapat 11.307 suara. Total Perolehan 78.263 suara.
Sedangkan caleg PAN yang lolos menjadi anggota DPRD Surabaya yakni Hamka Mudjiadi Salam (Dapi 1) mendapat 5.021 suara, Juliana Eva Wati (Dapil 2) mendapat 4.495 suara dan Ghofar Ismail (Dapil 4) mendapat 5.876 suara.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019