Surabaya (ANTARA) - Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Pemilu 2019 mengalami penurunan yakni hanya mendapat empat kursi dari sebelumnya pada Pemilu 2014 mendapat enam kursi.
Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono, di Surabaya, Kamis, mengatakan pada Pemilu 2014 Demokrat mampu berada di posisi 3 besar di Kota Surabaya dengan 12,18 persen suara dan mampu dikonversi menjadi enam kursi DPRD Kota Surabaya.
"Defisit lebih dari 4 persen berakibat perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya turun menjadi empat kursi," katanya.
Menurut analisa Didik, hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama penempatan daftar nama caleg oleh Partai Demokrat yang tidak optimal dalam merebut suara pemilih. Selain itu, lanjut dia, peroleh suara caleg tidak merata namun hanya terpusat kepada caleg-caleg utama saja.
"Sehingga secara kumulatif saat dihitung melalui metode sainte lague tidak membuahkan kursi," katanya.
Kedua, kata dia, secara nasional, pemilu serentak ini membuat pemilih sangat tertarik mengikuti isu Pemilu Presiden (Pilpres), dan terlihat Partai Demokrat kurang mengambil isu Pilpres. Hal ini diduga mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan akhirnya.
"Pemilih Kota Surabaya, dimana Jokowi-Amin memperoleh lebih 70 persen suara. Posisi partai dalam Pilpres akan sangat menentukan pilihan pemilih," katanya.
Sementara itu, Caleg Demokrat peraih suara terbanyak di dapil 5, Mochamad Machmud mengatakan dengan adanya metode penghitungan suara berupa Sainte Lague menyebabkan Partai Demokrat mengalami penurunan kursi, meski perolehan suaranya besar.
Diketahui perolehan suara Partai Demokrat dan caleg Demokrat untuk Dapil 1 mendapat 16.193 suara, Dapil 2 mendapat 18.771 suara, Dapil 3 mendapat 22.525 suara, Dapil 4 mendapat 20.587 suara, Dapil 5 mendapat 41.707 suara. Total Perolehan 119.783 suara
Sedangkan caleg yang dipastikan lolos meiliputi :
1. Elok Cahyani (Dapil 2) mendapat 3.081 suara
2. Herlina Harsono Njoto (Dapil 3) mendapat 7.535 suara
3. Ratih Retnowati (Dapil 4) mendapat 5.767 suara
4. Mochamad Machmud (Dapil 5) mendapat 19.327 suara
Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono, di Surabaya, Kamis, mengatakan pada Pemilu 2014 Demokrat mampu berada di posisi 3 besar di Kota Surabaya dengan 12,18 persen suara dan mampu dikonversi menjadi enam kursi DPRD Kota Surabaya.
"Defisit lebih dari 4 persen berakibat perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya turun menjadi empat kursi," katanya.
Menurut analisa Didik, hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama penempatan daftar nama caleg oleh Partai Demokrat yang tidak optimal dalam merebut suara pemilih. Selain itu, lanjut dia, peroleh suara caleg tidak merata namun hanya terpusat kepada caleg-caleg utama saja.
"Sehingga secara kumulatif saat dihitung melalui metode sainte lague tidak membuahkan kursi," katanya.
Kedua, kata dia, secara nasional, pemilu serentak ini membuat pemilih sangat tertarik mengikuti isu Pemilu Presiden (Pilpres), dan terlihat Partai Demokrat kurang mengambil isu Pilpres. Hal ini diduga mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan akhirnya.
"Pemilih Kota Surabaya, dimana Jokowi-Amin memperoleh lebih 70 persen suara. Posisi partai dalam Pilpres akan sangat menentukan pilihan pemilih," katanya.
Sementara itu, Caleg Demokrat peraih suara terbanyak di dapil 5, Mochamad Machmud mengatakan dengan adanya metode penghitungan suara berupa Sainte Lague menyebabkan Partai Demokrat mengalami penurunan kursi, meski perolehan suaranya besar.
Diketahui perolehan suara Partai Demokrat dan caleg Demokrat untuk Dapil 1 mendapat 16.193 suara, Dapil 2 mendapat 18.771 suara, Dapil 3 mendapat 22.525 suara, Dapil 4 mendapat 20.587 suara, Dapil 5 mendapat 41.707 suara. Total Perolehan 119.783 suara
Sedangkan caleg yang dipastikan lolos meiliputi :
1. Elok Cahyani (Dapil 2) mendapat 3.081 suara
2. Herlina Harsono Njoto (Dapil 3) mendapat 7.535 suara
3. Ratih Retnowati (Dapil 4) mendapat 5.767 suara
4. Mochamad Machmud (Dapil 5) mendapat 19.327 suara
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019