pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Di Pegunungan Arfak hampir 100 persen masyarakat coblos Jokowi

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Penghitungan suara di salah satu TPS di Papua Barat pada Pemilu Serentak 17 April 2019 (Foto: ANTARA/Toyiban)
Manokwari (ANTARA) - Hampir 100 persen masyarakat pemilih di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat mencoblos pasangan Calon Presiden-Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 17 April 2019 lalu.

Pada pleno rekapitulasi suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, di Manokwari, Selasa, tercatat Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraih 32.131 suara di daerah yang didominasi masyarakat Suku Arfak tersebut. Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 389 suara.

Jokowi-Ma'ruf juga menang di dua kabupaten lain yang sudah membacakan hasil rekapitulasi lebih awal, yakni Teluk Wondama dan Raja Ampat.

Di Teluk Wondama, pasangan nomor urut 01 meraih 16.966 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 2.339 suara.

Di Raja Ampat, pasangan petahana juga unggul dengan perolehan dukungan 27.295 suara, dibanding paslon capres-cawapres oposisi meraih 8.817 suara.

KPU Papua Barat baru memulai pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada Selasa ini. Hingga saat ini baru tiga kabupaten tersebut melaporkan hasil pemungutan suaranya.

"Belum semua KPU menuntaskan hasil rekapitulasinya. Di provinsi mulai dari yang sudah ada dulu, yang lain menyusul masih ada waktu hingga 12 Mei 2019," kata Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana, saat rehat pada pleno tersebut di Manokwari.

Amus bersyukur, pleno rekapitulasi sejauh ini berjalan lancar. Tidak banyak interupsi selama pleno berlangsung.

"Rekapitulasi ini berjalan secara berjenjang dari TPS, PPD, KPU kabupaten hingga provinsi. Kami berharap kalau ada persoalan sudah diselesaikan dari tingkat bawah," katanya lagi.

Setelah Teluk Wondama, Raja Ampat dan Pegunungan Arfak, lanjut Amus, masih ada 10 kabupaten dan kota yang harus diplenokan. Ia berharap, pleno provinsi dapat selesai tepat waktu.
Pewarta:
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Butuh 19 hari hitung suara TPS terbanyak di Bogor Sebelumnya

Butuh 19 hari hitung suara TPS terbanyak di Bogor

KPU: Putusan PHPU adalah kewenangan hakim MK Selanjutnya

KPU: Putusan PHPU adalah kewenangan hakim MK