Anggota KPPS meninggal di Surabaya jadi delapan orang

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Wahyu Kuncoro (istimewa)
Kami sudah usulkan ke pusat. Tentu pemerintah daerah dan kawan-kawan penyelenggara Pemilu 2019 secara suka rela untuk memberikan sumbangan kepada keluarga anggota yang gugur, katanya
Surabaya (ANTARA) - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang meninggal dunia seusai menjalankan tugas pada Pemilu 2019 terus bertambah dan saat ini menjadi delapan orang.

"Hingga saat ini sudah ada delapan orang yang meninggal dunia," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Wahyu Kuncoro kepada Antara di Surabaya, Senin.

Delapan anggota KPPS yang meninggal dunia tersebut adalah :

1. Sunaryo, Ketua KPPS TPS 13 Kapas Madya Baru, Tambak Sari.
2. Thomy Heru Siswantoro, Anggota KPPS TPS 19 Pacar Keling, Tambak Sari.
3. Badrul Munir, Anggota KPPS 19 Kedung Baruk, Rungkut.
4. Hariono, Anggota Linmas TPS 45 Kandangan, Benowo.
5. Sukadino, Anggota KPPS TPS 66 Bulak Banteng, Bulak.
6. Sukardji, Anggota KPPS TPS 36 Dupak, Krembangan.
7. Heriawan, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Siwalankerto.
8. Suhardiman, Linmas di TPS 17 Simokerto.

Menurut Wahyu, dari tujuh anggota KPPS yang meninggal tersebut, empat keluarga almarhum sudah mendapatkan santunan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Masing-masing mendapat Rp15 juta. "Bisa dicek ke Bakesbanglinmas Jatim," ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi sebelumnya mengatakan, ada belasan petugas KPPS yang yang sakit karena kelelahan dirawat di rumah sakit. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada petugas KPPS yang meninggal.

Selain itu, KPU Surabaya juga telah mengusulkan KPU pusat untuk memberikan santunan kepada anggota PPK yang gugur.

"Kami sudah usulkan ke pusat. Tentu pemerintah daerah dan kawan-kawan penyelenggara Pemilu 2019 secara suka rela untuk memberikan sumbangan kepada keluarga anggota yang gugur," katanya.

Adapun petugas KPPS yang saat ini masih sakit dan mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Surabaya meliputi :

1. Fuat, anggota PPK Karang Pilang dirawat di RS Wiyung Sejahtera.
2. Abdul Hakim, Ketua PPS Kelurahan Tambakrejo, Simokerto Dirawat di RS. Unair Mulyorejo.
3. Arief, Anggota PPS Kelurahan Dr Soetomo dirawat di RS Wiliamboot.
4. Dzikri Apriyata, Anggota PPK Wonocolo, rawat jalan.
5. Musaffa Safril, Anggota PPK Wonocolo masuk IGD RSAL Dr. Ramelan.
6. Hikmah, anggota PPS Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
7. Henoch Purba Gerhana, Ketua KPPS TPS 09 Tandes, rawat jalan
8. M.Muchtar, Anggota KPPS TPS 11 kel. Manukan Kulon,Kec.Tandes,Rawat Jalan
9. Al Mirwanul Huda, Anggota KPPS TPS 56 Kedurus, dirawat di RS Mitra Keluarga Waru
10. Mulyadi, Anggota KPPS 18 Sememi Benowo sakit stroke, sekarang masih di RSUD BDH
11. Anugerah, Anggota PPK Gubeng, berobat dan perawatan.
12.Nur Rochim, Anggota KPPS TPS 14 Kelurahan Sukolillo Baru, di RS Unair
13. Suharto, Anggota KPPS TPS 11 Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
14. Didit M, Anggota KPPS TPS 48, Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
15. Mujiono, Anggota KPPS TPS 53 Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
16. Ardhy, Anggota KPPS TPS 81 Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
17. Nafi'i, Anggota KPPS TPS 96 Manukan Kulon, Tandes, rawat jalan
18. Rijanto, Anggota KPPS TPS 92 Manukana kulon, Tandes, rawat jalan
19. Evin, Anggota KPPS TPS 76 Manukan Kulon, Tandes, dirawat di RS. Bunda
Pewarta:
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf Amin: titik temu rekonsiliasi adalah Pancasila Sebelumnya

Ma'ruf Amin: titik temu rekonsiliasi adalah Pancasila

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS