KIP tetapkan Prabowo-Sandiaga menang di Kota Banda Aceh

Perolehan suara yang ditetapkan yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin memperoleh 15.103. Sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih 106.872 suara. Suara rusak mencapai 1.872 suara

Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 sebagai pemenang Pemilu 2019 di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Ketua KIP Kota Banda Aceh Indra Milwady di Banda Aceh, Senin, pihaknya sudah menetapkan perolehan suara Pemilu 2019 dalam rapat pleno berlangsung 27 dan 28 April 2019.

"Perolehan suara yang ditetapkan yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin memperoleh 15.103. Sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih 106.872 suara. Suara rusak mencapai 1.872 suara," kata Indra Milwady.

Selain pemilihan presiden, KIP Kota Banda Aceh juga menetapkan calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sebagai peraih suara terbanyak. Yakni, Sudirman calon nomor urut 42 dengan perolehan 37.952 suara.

Kemudian, Muhammad Fadhil Rahmi, calon nomor urut 35 meraih 19.560 suara. Ghazali Abas Adan meraih 10.526 suara, Anwar Ahmad dengan perolehan 4.856, serta Irsalina Azwir memperoleh 4.703 suara.

"Sedangkan untuk pemilihan DPRK Banda Aceh, masing-masing ada lima daerah pemilihan. Penetapan perolehan suaranya sudah ada, tetapi kursinya belum," sebut Indra Milwady.

Kendati belum menetapkan caleg kursi, Indra menyebutkan partai politik peraih suara paling banyak yakni PAN, PKS, Partai Demokrat, dan Gerindra, masing-masing meraih lima dari 30 kursi DPRK Banda Aceh.

"Informasi beredar menyebutkan nama-nama caleg peraih kursi, ada benarnya, karena dihitung berdasarkan data perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan. Namun, kami belum menetapkan caleg peraih kursi," pungkas Indra Milwady.

Baca juga: KPU Kabupaten Sangihe mulai rekapitulasi suara Selasa
Baca juga: PDIP parpol pertama serahkan LPPDK ke KPU Muaro Jambi
Baca juga: Pengorbanan para "Pahlawan Demokrasi"