Alasan emak-emak di Tanjungpinang semangat nyoblos ulang

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Emak-emak di Tanjungpinang, Kepri, semangat nyoblos pada Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (27/4). (Ogen)
Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Sejumlah kaum emak-emak di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, bersemangat mencoblos pada Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (27/4).

Salah satunya, Agustina, warga Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari ini mengaku tidak ingin menyia-nyiakan hak pilih yang telah digunakan sebelumnya, sebab dianggap tidak sah oleh KPU.

"Rugi kalau tidak nyoblos lagi, hak suara kita akan hangus begitu saja," kata Linu usai mencoblos di TPS 32, yang berada tidak jauh dari lokasi tempat tinggalnya.

Pemilih lainnya, Yuliana pun demikian, ia bersama suami dan anaknya kompak datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, dengan alasan nasionalisme dan memenuhi tanggungjawab mereka sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang wajib memilih.

"Pemilihan ulang atau tidak, kami tetap akan memilih. Itu sudah menjadi hak dan kewajiban kita," ungkapnya.

Ernawati pula menyatakan niatnya kembali mencoblos, karena tidak ingin orang-orang yang dipilih saat pencoblosan 17 April kemarin malah kehilangan dukungan suara darinya.

"Pilihannya tetap sama dengan sebelumnya. Mudah-mudahan yang dipilih itu adalah pemimpin terbaik untuk daerah dan Indonesia khususnya," tuturnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Tanjungpinang, Aswin Nasution, menyatakan hari ini ada sebanyak lima TPS di Tanjungpinang yang melakukan PSU.

Dia menjelaskan, empat TPS berada di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, di antaranya TPS 32 memilih Presiden (DPT 253 orang), TPS 31 memilih Presiden, DPD dan DPR RI (DPT 252 orang), TPS 14 memilih Presiden, DPD dan DPR RI (DPT 264 orang), dan TPS 17 memilih Presiden (DPT 218 orang).

Sementara, satu TPS lainnya berada di Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, yaitu TPS 14 memilih Presiden, DPD, dan DPR RI, DPRD Tanjungpinang, serta DPRD Kepulauan Riau (DPT 268 orang).

"PSU di Tanjungpinang dikarenakan adanya pemilih yang bukan pemilih Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTB) dan tidak memiliki form A5 atau pindah pilih, tapi ikut mencoblos di lima TPS tersebut," ucap Aswin saat memantau pelaksanan PSU di Tanjungpinang.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Warga tetap antusias ikuti PSU di Rawamangun Sebelumnya

Warga tetap antusias ikuti PSU di Rawamangun

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS