Pemprov Jatim santuni keluarga korban petugas pemilu meninggal

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada keluarga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (26/4). (Foto Didik Suhartono)
Atas nama pemprov dan rakyat Jatim, saya ucapkan belasungkawa dan turut duka cita kepada keluarga korban meninggal dunia

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada keluarga korban penyelenggara pemilihan umum yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya pada proses pemilu legislatif maupun pemilu presiden 2019.

"Atas nama pemprov dan rakyat Jatim, saya ucapkan belasungkawa dan turut duka cita kepada keluarga korban meninggal dunia," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela pemberian santunan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat petang.

Di Jawa Timur, total 58 orang meninggal dunia dari sejumlah daerah, masing-masing 56 petugas yang terdiri dari enam anggota PPS, 27 anggota KPPS, 19 anggota Linmas, empat anggota kesekretariatan/panwas/petugas keamanan, serta dua anggota Polri.

Khofifah memberikan santunan sebesar Rp15 juta per keluarga korban yang diwakili ahli waris, serta piagam penghargaan atas dedikasinya terhadap bangsa dan negara.

Pada kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim itu meminta keluarga korban untuk tabah dan bersabar, sekaligus berdoa agar arwah korban diterima di sisi Allah SWT.

"Semua yang kita cintai, sesungguhnya bukan milik kita dan akan kembali ke pemiliknya, yaitu Allah SWT. Semoga dosa-dosa almarhum diampuni dan kebaikannya dicatat sebagai amal ibadah," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Sedangkan, bagi petugas yang sedang dirawat, ia telah berkoordinasi dengan rumah sakit di daerah agar dilayani sebaik-baiknya, bahkan jika ada yang harus dirujuk ke rumah sakit tipe A harus diakomodasi.

Sementara itu, ketua KPU Jatim Choirul Anam juga mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban badan adhoc penyelenggara pemilu yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

Menurut dia, dedikasi para almarhum saat menjalankan tugasnya merupakan pengorbanan luar biasa karena mampu turut membangun Indonesia.

"Mereka semua orang baik. Patut kita berbangga karena mereka adalah pahlawan demokrasi," ujarnya.

KPU Jatim, kata dia, juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dalam waktu dekat ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada petugas-petugas di lapangan, bahkan sampai mengorbankan jiwa raganya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan sabar menghadapi cobaan ini," katanya.

Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
BPN yakin sikap politik Said Iqbal tidak berubah Sebelumnya

BPN yakin sikap politik Said Iqbal tidak berubah

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS