Blitar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengungkapkan terdapat 20 kecamatan yang sudah menyelesaikan proses rekapitulasi dan saat ini kotak suara juga sudah dibawa ke kantor KPU.
"Hari ini rata-rata sudah selesai. Yang dibawa ke KPU sudah ada sekitar 20 kecamatan," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, selama proses rekapitulasi baik tingkat PPS maupun PPK tidak ada kendala yang sangat berarti. Namun, sejumlah temuan juga terjadi, misalnya terjadi selisih suara.
"Yang ditemui memang ada selisih dari perolehan, misalnya yang menggunakan hak suara dari calon presiden dan DPR ada yang beda. Ternyata, setelah ditelusuri perolehan calon legislatif dengan skor, partai juga dapat skor. Harusnya satu saja, dan itu sudah langsung dibenahi" kata dia.
Ia mengatakan, saat ini tinggal menunggu PPK yang belum selesai untuk proses rekapitulasinya. Setelah itu, dijadwalkan pada 27-29 April 2019, akan dilakukan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten. Dengan itu, akan diketahui perolehan secara resmi baik dari calon presiden dan wakilnya, calon anggota legislatif dari pusat hingga daerah serta DPD.
Terkait dengan petugas yang sakit, Nafifah mengatakan memang ada empat orang petugas yang meninggal dunia selama proses pemilu 2019 ini. Mereka ada yang mempunyai riwayat sakit maupun kelelahan saat bertugas.
Mereka yang meninggal adalah satu Ketua PPS dari Kecamatan Srengat, dua anggota Linmas dari Kecamatan Binangung dan Kecamatan Nglegok, serta anggota KPPS dari Kecamatan Ponggok. Saat ini, KPU mendampingi keluarga para almarhum ke Surabaya terkait dengan pemberian santunan.
"Hari ini diundang oleh Gubernur Jatim di Gedung Grahadi untuk menerima santunan diberikan pada ahli waris. Semua ikut mendampingi baik dari pemerintah daerah, termasuk dari KPU juga diundang," kata Nafifah.
Untuk petugas yang sakit, Nafifah mengatakan masih terus dilakukan pendataan. KPU RI memberikan tenggat waktu hingga H+14 Pemilu 2019, agar petugas yang sakit didata. Saat ini, laporan yang masuk masih lima orang.
"Masih kami data, yang sampai saat ini masih perawatan di rumah sakit ada sekitar lima orang. Jadi, ini belum selesai semuanya. Kami juga belum bisa pastikan, hanya diperintahkan untuk mendata dulu. Nanti data itu tentunya akan kami serahkan ke KPU Provinsi Jatim sesuai dengan perintah seperti apa kelanjutannya ini masih menunggu," kata Nafifah.
DI Kabupaten Blitar, jumlah daftar pemilih tetap adalah 943.840 orang pemilih. Aspirasi mereka disalurkan di 4.753 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
"Hari ini rata-rata sudah selesai. Yang dibawa ke KPU sudah ada sekitar 20 kecamatan," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, selama proses rekapitulasi baik tingkat PPS maupun PPK tidak ada kendala yang sangat berarti. Namun, sejumlah temuan juga terjadi, misalnya terjadi selisih suara.
"Yang ditemui memang ada selisih dari perolehan, misalnya yang menggunakan hak suara dari calon presiden dan DPR ada yang beda. Ternyata, setelah ditelusuri perolehan calon legislatif dengan skor, partai juga dapat skor. Harusnya satu saja, dan itu sudah langsung dibenahi" kata dia.
Ia mengatakan, saat ini tinggal menunggu PPK yang belum selesai untuk proses rekapitulasinya. Setelah itu, dijadwalkan pada 27-29 April 2019, akan dilakukan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten. Dengan itu, akan diketahui perolehan secara resmi baik dari calon presiden dan wakilnya, calon anggota legislatif dari pusat hingga daerah serta DPD.
Terkait dengan petugas yang sakit, Nafifah mengatakan memang ada empat orang petugas yang meninggal dunia selama proses pemilu 2019 ini. Mereka ada yang mempunyai riwayat sakit maupun kelelahan saat bertugas.
Mereka yang meninggal adalah satu Ketua PPS dari Kecamatan Srengat, dua anggota Linmas dari Kecamatan Binangung dan Kecamatan Nglegok, serta anggota KPPS dari Kecamatan Ponggok. Saat ini, KPU mendampingi keluarga para almarhum ke Surabaya terkait dengan pemberian santunan.
"Hari ini diundang oleh Gubernur Jatim di Gedung Grahadi untuk menerima santunan diberikan pada ahli waris. Semua ikut mendampingi baik dari pemerintah daerah, termasuk dari KPU juga diundang," kata Nafifah.
Untuk petugas yang sakit, Nafifah mengatakan masih terus dilakukan pendataan. KPU RI memberikan tenggat waktu hingga H+14 Pemilu 2019, agar petugas yang sakit didata. Saat ini, laporan yang masuk masih lima orang.
"Masih kami data, yang sampai saat ini masih perawatan di rumah sakit ada sekitar lima orang. Jadi, ini belum selesai semuanya. Kami juga belum bisa pastikan, hanya diperintahkan untuk mendata dulu. Nanti data itu tentunya akan kami serahkan ke KPU Provinsi Jatim sesuai dengan perintah seperti apa kelanjutannya ini masih menunggu," kata Nafifah.
DI Kabupaten Blitar, jumlah daftar pemilih tetap adalah 943.840 orang pemilih. Aspirasi mereka disalurkan di 4.753 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
