Palembang (ANTARA) - Dua petugas Pemilu di Banyuasin, Sumatera Selatan, diduga meninggal dunia karena kelelahan selama bertugas sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara.
Dua orang petugas yakni ketua KPPS dan PPS yang merupakan warga Kabupaten Banyuasin itu yakni Ganjar sebagai KPPS yang bertugas di Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, dan Untung Imansyah, anggota PPS di TPS 14 di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Marga Telang, yang dinyatakan meninggal dunia setelah bertugas.
Komisioner KPU Banyuasin, Nurul Mubarok, mengatakan, Untung meninggal setelah mengantarkan kotak suara, sedangkan Ganjar meninggal sebelum pencoblosan 17 April 2019.
“Ganjar tetap mendapatkan santunan, karena sebelumnya ia bertugas untuk mengantarkan logistik Pemilu,” kata dia.
KPU Sumatera Selatan telah menerima laporan tambahan petugas KPPS yang meninggal dunia setidaknya sampai Selasa (23/4) pukul 14.00 WIB, sehingga jumlah total yang meninggal dunia menjadi delapan orang.
Tuti Hidayati, Fachrul, Untung Imansyah, Syaripudin, dan Arman dlaporkan meninggal dunia akibat kelelahan usai bertugas, sedangkan Yanto meninggal setelah ditabrak babi sepulang mengantar kotak suara.
Sementara Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, Kabupaten Banyuasin, meninggal sebelum hari pencoblosan.
"Ganjar menjadi korban dalam kecelakaan perahu cepat saat perjalanan menuju PPK," ujar Kelly.
Berikut daftar petugas KPPS meninggal dunia di Sumsel:
1. Tuti Hidayati (42), Desa Suka Mulya Kabupaten OKI
2. Fachrul (50), TPS 2 Desa Belambangan Kabupaten OKU
3. Untung Imansyah, TPS 14 Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin
4. Yanto (30), Desa Tanjung Dalam Keluang Kabupaten Muba
5. Syaripuddin (39), TPS 06 Desa Anyar Kabupaten OKU Timur
6. Arman(42), Ketua KPPS 07 Desa Gunung Batu Kabupaten OKU Timur
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin.
8. Slamet Riadi, KPPS TPS 31 Kel. 20 ilir D-I Kota Palembang.
KPU, hingga Senin malam, menyatakan, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 91 orang tersebar di 19 provinsi, dan 374 petugas sakit. Sementara jumlah polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu sebanyak 15 orang.
Dua orang petugas yakni ketua KPPS dan PPS yang merupakan warga Kabupaten Banyuasin itu yakni Ganjar sebagai KPPS yang bertugas di Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, dan Untung Imansyah, anggota PPS di TPS 14 di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Marga Telang, yang dinyatakan meninggal dunia setelah bertugas.
Komisioner KPU Banyuasin, Nurul Mubarok, mengatakan, Untung meninggal setelah mengantarkan kotak suara, sedangkan Ganjar meninggal sebelum pencoblosan 17 April 2019.
“Ganjar tetap mendapatkan santunan, karena sebelumnya ia bertugas untuk mengantarkan logistik Pemilu,” kata dia.
KPU Sumatera Selatan telah menerima laporan tambahan petugas KPPS yang meninggal dunia setidaknya sampai Selasa (23/4) pukul 14.00 WIB, sehingga jumlah total yang meninggal dunia menjadi delapan orang.
Tuti Hidayati, Fachrul, Untung Imansyah, Syaripudin, dan Arman dlaporkan meninggal dunia akibat kelelahan usai bertugas, sedangkan Yanto meninggal setelah ditabrak babi sepulang mengantar kotak suara.
Sementara Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, Kabupaten Banyuasin, meninggal sebelum hari pencoblosan.
"Ganjar menjadi korban dalam kecelakaan perahu cepat saat perjalanan menuju PPK," ujar Kelly.
Berikut daftar petugas KPPS meninggal dunia di Sumsel:
1. Tuti Hidayati (42), Desa Suka Mulya Kabupaten OKI
2. Fachrul (50), TPS 2 Desa Belambangan Kabupaten OKU
3. Untung Imansyah, TPS 14 Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin
4. Yanto (30), Desa Tanjung Dalam Keluang Kabupaten Muba
5. Syaripuddin (39), TPS 06 Desa Anyar Kabupaten OKU Timur
6. Arman(42), Ketua KPPS 07 Desa Gunung Batu Kabupaten OKU Timur
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin.
8. Slamet Riadi, KPPS TPS 31 Kel. 20 ilir D-I Kota Palembang.
KPU, hingga Senin malam, menyatakan, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 91 orang tersebar di 19 provinsi, dan 374 petugas sakit. Sementara jumlah polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu sebanyak 15 orang.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019