Van Gaal kembali kritik Solskjaer

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berdiri di pinggir lapangan sebelum pertandingan melawan Barcelona dimulai di Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 16 April 2019.(REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta (ANTARA) - Bekas pelatih Manchester United Louis van Gaal menuduh Ole Gunnar Solskjaer memainkan teknik bermain yang sama dengan Jose Mourinho.

Mantan pelatih asal Belanda menganggap mantan pemain United itu telah menerapkan taktik parkir bus sejak menggantikan Mourinho akhir tahun lalu.

Van Gaal diketahui masih tidak terima dipecat Setan Merah hanya selang 24 jam setelah menjuarai Piala FA pada 2016. Pria asal Belanda itu juga pernah mengkritik gaya bermain United yang dipimpin Solskjaer.

Namun, Van Gaal juga memuji pelatih asal Norwegia karena mampu memperbaiki kondisi mental para pemain yang buruk pada paruh pertama musim ini.

Mantan pelatih timnas Belanda itu juga menyarankan Solskjaer untuk mengubah gaya permainan tim atau berisiko menjadi pelatih United terbaru yang dipecat.

"Saya bisa melihat bagaimana dampak yang Ole miliki pada awalnya karena United berada di urutan kesembilan ketika ia mengambil alih," kata van Gaal yang dikutip Mirror, Minggu WIB (21/4).

Baca juga: Van Gaal sebut Solskjaer "parkir bus" sama seperti Mourinho

"United telah memainkkan anti-sepakbola, seperti yang saya katakan, tetapi jangan berpikir bahwa Ole juga tidak takut untuk memarkir bus. Ia lebih defensif dibandingkan yang Anda pikirkan.“

"Saya telah menyaksikan United dan Ole memarkir bus melawan Arsenal. Ia melakukannya saat melawan Tottenham di liga Inggris dan secara bertahap saat melawan Paris Saint-Germain dan Barcelona di Liga Champions.“

"Ia melakukannya saat melawan semua tim besar. Ia lebih menekankan pada pertahanan daripada menyerang atau ingin bermain penguasaan bola dominan. Saya sebenarnya menyebutnya parkir bus. Ole melakukannya tidak hanya di luar kotak penalti. Ia memarkir bus tepat di depan (kiper) David De Gea.

“Ketika United bermain seperti itu, mereka bermain 4-4-2 dan bermain serangan balik dengan memanfaatkan Marcus Rashford dan Romelu Lukaku. Mereka mengandalkan kecepatan mereka berdua karena mereka lebih cepat dari pemain lawan saat mereka mendapatkan ruang. Kecepatan Rashford luar biasa. Anda tidak akan mengejarnya ketika ia melepaskan diri,“ tambah van Gaal.

"Namun, bila Manchester United ingin menjadi tim yang dominan lagi di Eropa dan Inggris, mereka harus memiliki gaya bermain yang berbeda.“

Baca juga: Solskjaer semprot balik Van Gaal
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Pesan damai usai Pilpres 2019 Sebelumnya

Pesan damai usai Pilpres 2019

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024