Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan pihaknya di lapangan, kondisi di seluruh wilayah kabupaten/kota usai digelarnya Pemilu 2019 dalam suasana kondusif.
"Kalteng lumayan kondusif dan tidak ada permasalahan besar," katanya usai menggelar video conference dengan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu serentak 2019 di Palangka Raya, Kamis.
Meski demikian, dia mengakui mulai adanya gejolak kecil di masyarakat usai perhitungan cepat dari masing-masing peserta pemilu, khususnya pemilu presiden dan wakil presiden.
Untuk itu masyarakat diminta tetap tenang dan bersabar, mengikuti setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung usai pemungutan suara yang selesai dilaksanakan kemarin. Hingga nantinya, hasil perhitungan resmi selesai dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Habib mengakui, berbagai laporan masuk terkait banyaknya permasalahan yang terjadi saat penyelenggaraan pemilu serentak. Seperti kurangnya surat suara, tertukarnya surat suara, terlambatnya surat suara yang datang dan lainnya.
"Meski terjadi sejumlah kendala dan permasalahan di lapangan, hal itu masih dalam batasan wajar. Apalagi pemilu yang digelar serentak ini, meliputi pemilihan kepala negara, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota," katanya.
Berbagai kekurangan dan permasalahan yang terjadi itu akan ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat dilakukan sejumlah perbaikan dan penyelesaian.
Habib menuturkan, salah satu yang akan pihaknya bahas dengan KPU, yakni memastikan kebenaran informasi terkait potensi pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang ada di Kalteng.
"Kami akan pastikan apakah benar adanya PSU di sejumlah TPS. Jika ada informasi yang jelas dan disampaikan kepada publik agar masyarakat tidak resah dan ragam keinginan mereka bisa terakomodir," katanya.*
Baca juga: Ribuan pemilih penyandang disabilitas Kalteng dapat perhatian khusus
"Kalteng lumayan kondusif dan tidak ada permasalahan besar," katanya usai menggelar video conference dengan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu serentak 2019 di Palangka Raya, Kamis.
Meski demikian, dia mengakui mulai adanya gejolak kecil di masyarakat usai perhitungan cepat dari masing-masing peserta pemilu, khususnya pemilu presiden dan wakil presiden.
Untuk itu masyarakat diminta tetap tenang dan bersabar, mengikuti setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung usai pemungutan suara yang selesai dilaksanakan kemarin. Hingga nantinya, hasil perhitungan resmi selesai dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Habib mengakui, berbagai laporan masuk terkait banyaknya permasalahan yang terjadi saat penyelenggaraan pemilu serentak. Seperti kurangnya surat suara, tertukarnya surat suara, terlambatnya surat suara yang datang dan lainnya.
"Meski terjadi sejumlah kendala dan permasalahan di lapangan, hal itu masih dalam batasan wajar. Apalagi pemilu yang digelar serentak ini, meliputi pemilihan kepala negara, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota," katanya.
Berbagai kekurangan dan permasalahan yang terjadi itu akan ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat dilakukan sejumlah perbaikan dan penyelesaian.
Habib menuturkan, salah satu yang akan pihaknya bahas dengan KPU, yakni memastikan kebenaran informasi terkait potensi pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang ada di Kalteng.
"Kami akan pastikan apakah benar adanya PSU di sejumlah TPS. Jika ada informasi yang jelas dan disampaikan kepada publik agar masyarakat tidak resah dan ragam keinginan mereka bisa terakomodir," katanya.*
Baca juga: Ribuan pemilih penyandang disabilitas Kalteng dapat perhatian khusus
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019