Super rumit, kasihan para saksiSurabaya (ANTARA) - DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyoroti proses penghitungan suara Pemilu 2019 di hampir semua tempat pemungutan suara yang memakan waktu cukup lama karena rumit sehingga menyengsarakan saksi partai politik.
"Super rumit, kasihan para saksi," kata Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya Sudarsono kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, beberapa hal yang membuat rumit dapat dilihat mekanisme proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Ia mencontohkan model formulir C1 pada Pemilu 2019 lebih rumit dari pada pemilu sebelumnya yang cukup simpel.
Selain itu, lanjut dia, sarana berupa blangko berupa formulir di sejumlah TPS sempat kekurangan sehingga saksi parpol diminta untuk foto copy sendiri. "Ini yang membuat prosesnya lama. Apalagi model sekarang ada lima lembar kertas suara yang harus dihitung," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, proses perhitungan suara di TPS juga memakan waktu yang cukup lama hingga dua hari sejak pemungutan suara. Bahkan pada Kamis siang masih ada sejumlah TPS yang masih melakukan penghitungan.
"Saksi NasDem ada sekitar 6.500 orang yang ditugasi setiap TPS satu orang. Setiap saksi dapat honor Rp200 ribu," katanya.
Saat ditanya, apakah honor saksi perlu ditambah mengingat proses penghitungan suara yang cukup lama, Sudarsono mengatakan tidak ada anggaran untuk itu.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Muhammad Kholid membenarkan ada sejumlah TPS masih melakukan proses penghitungan suara hingga Kamis pagi. "Tadi pagi pas saya lewat, masih ada beberapa yang belum selesai," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah menanyakan ke whatsapp grup Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) namun belum ada jabawan dari masing-masing PPK sudah selesai atau tidak. "Sepertinya sudah siang selesai," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, penghitungan di tiap-tiap TPS harus selesai paling lambat Kamis pukul 12.00 WIB. Hal ini dikarenakan sesuai jadwal hasil rekapitulasi suara di tingkat TPS harus dibawa ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan untuk kemudian dibawa ke PPK.
"Di kelurahan tidak ada rekapitulasi, hanya sebatas mengumpulkan atau semacam transit. Jadi rekapitulasi di PPK se-Surabaya serentak akan dimulai pada Jumat (19/4) pagi," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019