Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada masyarakat Bali atas partisipasi yang tinggi untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 17 April 2019.
"Dari hasil pemantauan langsung maupun tidak langsung, melalui jajaran partai serta lembaga lain memperlihatkan bahwa masyarakat berbondong-bondong dengan antusias dan bergembira datang ke TPS menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang disiplin dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memilih capres, cawapres, serta caleg," kata Koster saat memberikan keterangan kepada awak media, di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis.
Kondisi tersebut, tambah Koster, sesuai dengan harapan dan imbauan yang sebelumnya dikeluarkan bersama PHDI dan MUDP Bali serta Kepolisian Bali dan berbagai lembaga lainnya yang telah memberikan dan motivasi kepada krama (warga) Bali untuk menggunakan hak pilihnya.
Apalagi dengan melihat dinamika lapangan di TPS masing-masing wilayah se-Bali, sehingga harapan tingkat partisipasi pemilih dalam DPT, menurut dia, akan tercapai sesuai dengan target 80 persen, atau meningkat dari kehadiran pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018.
"Sebagai Gubernur Bali mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan krama Bali, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara Pemilu Serentak 17 April 2019 kepada KPU, Bawaslu, beserta jajarannya serta kepada Kepala Polda Bali, Pangdam dan Danrem Wirasatya yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati itu.
Sementara itu, terkait hasil hitung cepat yang telah dilakukan berbagai lembaga survei yang menunjukkan persentase indikasi kemenangan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebesar 53-55 persen, khususnya di Bali angkanya mencapai kisaran 90 persen, termasuk indikasi kemenangan untuk PDI Perjuangan secara nasional dan khususnya di Bali, hendaknya hasil itu disikapi dengan rasa syukur dan bahagia.
"Tidak perlu ada pesta kemenangan, dengan tetap menjaga situasi dan kondisi Bali agar tetap kondusif, memelihara persatuan dan kesatuan, dan menghormati semua pihak termasuk Tim Pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno di Bali, dengan tidak memancing atau terpancing dari pihak manapun juga sebagai bentuk komitmen bersama 'nindihin' (mengabdi) gumi Bali," katanya.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu juga minta agar semua pihak menunggu hasil resmi penghitungan dari KPU dan mengawal proses dan tahapan penghitungan suara yang dilaksanakan oleh KPU dengan penuh kesabaran dan berlapang dada.
"Kita kawal bersama, jangan sampai ada kecurangan dan jika ada yang melanggar, saya minta pihak yang berwenang segera menindak," ujar Koster.
"Dari hasil pemantauan langsung maupun tidak langsung, melalui jajaran partai serta lembaga lain memperlihatkan bahwa masyarakat berbondong-bondong dengan antusias dan bergembira datang ke TPS menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang disiplin dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memilih capres, cawapres, serta caleg," kata Koster saat memberikan keterangan kepada awak media, di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis.
Kondisi tersebut, tambah Koster, sesuai dengan harapan dan imbauan yang sebelumnya dikeluarkan bersama PHDI dan MUDP Bali serta Kepolisian Bali dan berbagai lembaga lainnya yang telah memberikan dan motivasi kepada krama (warga) Bali untuk menggunakan hak pilihnya.
Apalagi dengan melihat dinamika lapangan di TPS masing-masing wilayah se-Bali, sehingga harapan tingkat partisipasi pemilih dalam DPT, menurut dia, akan tercapai sesuai dengan target 80 persen, atau meningkat dari kehadiran pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018.
"Sebagai Gubernur Bali mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan krama Bali, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara Pemilu Serentak 17 April 2019 kepada KPU, Bawaslu, beserta jajarannya serta kepada Kepala Polda Bali, Pangdam dan Danrem Wirasatya yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati itu.
Sementara itu, terkait hasil hitung cepat yang telah dilakukan berbagai lembaga survei yang menunjukkan persentase indikasi kemenangan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebesar 53-55 persen, khususnya di Bali angkanya mencapai kisaran 90 persen, termasuk indikasi kemenangan untuk PDI Perjuangan secara nasional dan khususnya di Bali, hendaknya hasil itu disikapi dengan rasa syukur dan bahagia.
"Tidak perlu ada pesta kemenangan, dengan tetap menjaga situasi dan kondisi Bali agar tetap kondusif, memelihara persatuan dan kesatuan, dan menghormati semua pihak termasuk Tim Pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno di Bali, dengan tidak memancing atau terpancing dari pihak manapun juga sebagai bentuk komitmen bersama 'nindihin' (mengabdi) gumi Bali," katanya.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu juga minta agar semua pihak menunggu hasil resmi penghitungan dari KPU dan mengawal proses dan tahapan penghitungan suara yang dilaksanakan oleh KPU dengan penuh kesabaran dan berlapang dada.
"Kita kawal bersama, jangan sampai ada kecurangan dan jika ada yang melanggar, saya minta pihak yang berwenang segera menindak," ujar Koster.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019