pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Denny JA soroti hal negatif Pemilu serentak

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA, saat menyampaikan hasil hitung cepat Pemilu legislatif di Graha Dua Garuda, Jakarta, Kamis (18/4/2019). (ANTARA News/A Rauf Andar Adipati) (A Rauf Andar Pati)
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA, menyoroti beberapa hal negatif seputar penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 pada Rabu (17/4).

Dalam pandangan Denny, penggabungan waktu pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) lebih banyak menghasilkan keburukan, karena porsi perhatian masyarakat lebih banyak terfokus pada pilpres.

"Pileg menjadi anak tiri. Sekitar 70 persen diskusi di masyarakat adalah seputar pilpres, pileg hanya 30 persen," kata Denny di Graha Dua Rajawali, Jakarta, Kamis.

Menurut Denny, digabungnya pilpres dan pileg juga membuka kultur pengkhianatan partai politik. Hal itu disebabkan pada sejumlah daerah tertentu, amat mungkin para calon legislatif memberikan dukungan kepada salah satu kontestan pilpres meski hal itu tidak sejalan dengan kebijakan partai.

Poin selanjutnya yang menjadi catatan Denny adalah pileg tidak berlangsung seimbang. Para caleg yang berasal dari partai yang memiliki capres/cawapres relatif dapat lebih mudah meraih dukungan masyarakat dibanding caleg yang tidak memiliki capres/cawapres sendiri.

Poin terakhir adalah nama caleg semakin tenggelam. Caleg semakin sulit mempromosikan diri dan kapabilitasnya karena perhatian publik sudah tersedot oleh pilpres.

"Mudah-mudahan bisa kita dorong agar hal ini digugat ke MK (Mahkamah Konstitusi), atau kita berikan dukungan kepada legislatif agar kedua hal ini tidak dicampur lagi," ujar Denny.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Jokowi kumpulkan pimpinan partai pengusung di sebuah restoran Sebelumnya

Jokowi kumpulkan pimpinan partai pengusung di sebuah restoran

Prabowo dan Paloh sepakat kerja sama untuk kepentingan rakyat Selanjutnya

Prabowo dan Paloh sepakat kerja sama untuk kepentingan rakyat