Pergerakan itu bisa dipantau di KPUD Jabar. Jadi masyarakat sebenarnya bisa memantau juga
Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyatakan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin untuk sementara unggul di Jawa Barat, menyusul perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi dalam perhitungan suara yang telah dilakukan sejak dini hari.
Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 7.045 suara (51,89 persen), sementara Prabowo-Sandi memperoleh 6.532 suara (48,11 persen). Padahal sebelumnya Prabowo-Sandiaga tercatat mengungguli jumlah suara.
Menurut Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, di Kantor KPUD Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis, perhitungan real count tersebut belum dapat dijadikan acuan kemenangan salah satu calon presiden di Jawa Barat. Pasalnya, perhitungan tersebut baru dilakukan di empat kota dan kabupaten saja.
"Perhitungan baru dilakukan di Banjar, Indramayu, Bandung Barat, dan Ciamis," kata Rifqi.
Perhitungan tersebut tercatat berdasarkan KPPS yang telah melaporkan data C1 ke KPU Kota dan Kabupaten, kemudian dilanjutkan ke KPU Jabar.
"Pergerakan itu bisa dipantau di KPUD Jabar. Jadi masyarakat sebenarnya bisa memantau juga," kata dia.
Jika Prabowo tidak menyusul perolehan suara Jokowi di Jawa Barat, maka Pilpres tahun ini menjadi fenomena berbeda dibandingkan Pilpres sebelumnya di Jawa Barat.
Pada Pilpres sebelumnya, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 59,78 persen suara di Jawa Barat. Dengan perolehan tersebut Prabowo mengalahkan Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dengan perolehan suara 40,22 persen.
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019