MUI imbau masyarakat jaga persatuan-kedamaian

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Nampak warga terus berdatangan untuk melakukan pemungutan suara di sejumlah TPS di Kabupaten Minahasa. (1)
Manado (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara (Sulut) Abdul Gafur mengimbau masyarakat agar menjaga persatuan dan kedamaian pasca pemilu 2019.

"Perhitungan suara belum selesai oleh KPU RI, jadi tetap sabar," kata Abdul di Manado, Kamis.

Dia mengatakan hasil KPU belum ada, namun sudah ada hasil sementara dari lembaga-lembaga perhitungan cepat itu yang belum bisa dikatakan resmi.

Jadi, katanya, harus sabar jangan terpropokasi dengan hal-hal yang belum jelas.

"Tetap jaga persatuan, kita tetap rukun, jaga kedamaiann, dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Sulut yang telah tercipta selama ini," jelasnya.

Dia mengatakan agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang selama ini sudah terjalin secara baik.

“Tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia," jelasnya.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada KPU, agar bisa berkerja dengan tenang, sehingga dapat menghitung suara yang ada dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan.

“MUI mengharapkan KPU agar bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan dan akuntabel sehingga masyarakat bisa menerima hasil pemilu ini dengan ikhlas," jelasnya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Polri minta tokoh komentar sejuk hingga pengumuman KPU Sebelumnya

Polri minta tokoh komentar sejuk hingga pengumuman KPU

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS