pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Gubernur Papua minta warga antusias ikut pemilu susulan

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Gubernur Papua Lukas Enembe yang ditemui usai mencoblos di TPS 043 Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura pada Kamis (18/4) (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta warga di wilayahnya tetap antusias mengikuti pelaksanaan pemilu susulan yang digelar pada dua distrik di Kota Jayapura dan beberapa kabupaten lainnya.

"Pencoblosan secara serentak dan nasional sebenarnya pada Rabu (17/4), namun karena ada kendala dalam pendistribusian logistik akhirnya dilakukan pemilu susulan," katanya usai mencoblos di TPS 043 Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan pada Kamis.

Menurut Lukas, sebagai warga negara yang memiliki hak pilih maka pada Kamis (18/4) harus datang ke TPS dan mencoblos sehingga tidak rugi.

"Meskipun saya prediksi hari ini (18/4) banyak warga yang sudah masuk kerja, namun diharapkan tetap menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS untuk memilih presiden dan legislatif," ujarnya.

Dia menjelaskan hak untuk memilih ini hanya berlaku lima tahun sekali sehingga jangan sampai suara masing-masing warga negara tidak digunakan atau disia-siakan.

"Jika hak berdemokrasi warga tidak digunakan setiap lima tahun sekali maka hal tersebut sangat merugikan baik pribadinya maupun negara," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap dengan pelaksanaan pencoblosan susulan atau ulang pada Kamis (18/4), kinerja KPU ke depan dapat lebih maksimal sehingga hasilnya dapat disampaikan tepat waktu.

"Sekali lagi, bagi yang belum mencoblos diharapkan hari ini (18/4) datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya," ujarnya lagi.
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Suara Jokowi-Amin unggul di perbatasan Indonesia-Malaysia Sebelumnya

Suara Jokowi-Amin unggul di perbatasan Indonesia-Malaysia

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi Selanjutnya

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi