Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Jawa Barat, Achmad Fahmi mengimbau kepada warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang sudah menyalurkan hak pilihnya dan hasil perhitungan suara selesai agar tidak bereuforia berlebihan yang bisa mengundang gangguan keamanan.
"Tidak perlu bereuforia usai pencoblosan tunggu saja hasil penetapan oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU) dan harus menerima seluruh hasil dari pemilu ini," katanya usai melakukan pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, dari hasil pemantauan ini seluruhnya berjalan lancar dan warga pun beraktivitas secara normal. Namun yang diapresiasi pihaknya adalah antusias masyarakat yang datang ke TPS sejak pagi hari bahkan sekitar puku 10.00 WIB beberapa TPS 80 persen warga yang sudah mempunyai hak pilih menyalurkan suaranya.
Pesta demokrasi harus dilaksanakan penuh dengan kegembiraan, menang dan kalah adalah hal yang biasa. Jangan sampai akibat perbedaan tali silaturahmi terputus apalagi sampai menimbulkan perkelahian.
Selain itu, warga tidak perlu ada selebrasi dan alangkah baiknya menunggu hasil perhitungan suara atau bisa melakukan aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat. Ini bertujuan agar tidak ada gesekan di masyarakat dan kondisi kota tetap kondusif.
"Baik tim sukses capres dan caleg maupun calon legislatif dan semuanya harus tenang karena kita masih menunggu hasil rekapitulasi yang berlangsung di tingkat TPS," tambahnya.
Di sisi lain, Fahmi mengatakan melihat dari antusias warga Kota Sukabumi untuk datang ke TPS ini membuktikan masyarakat sudah semakin peduli dengan suaranya karena setiap satu suara akan menentukan nasib bangsa untuk lima tahun ke depan.
"Tidak perlu bereuforia usai pencoblosan tunggu saja hasil penetapan oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU) dan harus menerima seluruh hasil dari pemilu ini," katanya usai melakukan pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, dari hasil pemantauan ini seluruhnya berjalan lancar dan warga pun beraktivitas secara normal. Namun yang diapresiasi pihaknya adalah antusias masyarakat yang datang ke TPS sejak pagi hari bahkan sekitar puku 10.00 WIB beberapa TPS 80 persen warga yang sudah mempunyai hak pilih menyalurkan suaranya.
Pesta demokrasi harus dilaksanakan penuh dengan kegembiraan, menang dan kalah adalah hal yang biasa. Jangan sampai akibat perbedaan tali silaturahmi terputus apalagi sampai menimbulkan perkelahian.
Selain itu, warga tidak perlu ada selebrasi dan alangkah baiknya menunggu hasil perhitungan suara atau bisa melakukan aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat. Ini bertujuan agar tidak ada gesekan di masyarakat dan kondisi kota tetap kondusif.
"Baik tim sukses capres dan caleg maupun calon legislatif dan semuanya harus tenang karena kita masih menunggu hasil rekapitulasi yang berlangsung di tingkat TPS," tambahnya.
Di sisi lain, Fahmi mengatakan melihat dari antusias warga Kota Sukabumi untuk datang ke TPS ini membuktikan masyarakat sudah semakin peduli dengan suaranya karena setiap satu suara akan menentukan nasib bangsa untuk lima tahun ke depan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019