Jakarta (ANTARA) - Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memantau hasil hitung cepat atau "quick count" Pemilihan Presiden 2019 di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu.
"Saya akan memantau perhitungan 'quick count' dari kantor DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41. Dan mudah-mudahan nanti sore dan seterusnya bisa terus kita pantau hasilnya seperti apa," kata AHY usai mencoblos di TPS 013, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.
AHY berharap siapa pun presiden terpilih baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto harus menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan mencintainya rakyatnya.
"Kita semua berharap siapa pun yang terpilih, presiden atau wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD, DPRD, semoga mereka menjadi pemimpin dan wakil rakyat yang amanah, adil, dan benar-benar mencintai rakyat sepenuh hati," katanya.
AHY didampingi istrinya, Anissa Pohan kompak menggunakan kaos berwarna biru yang bertuliskan "Jangan Golput" tiba di TPS 013 sekitar pukul 11.45 WIB
Ia juga meminta agar tidak melupakan janjinya selama kampanye dan segera wujudkan dengan baik apa yang bisa dilakukan untuk rakyat dan negara.
Dalam kesempatan itu, AHY juga mengajak untuk anak-anak muda agar menggunakan hak suaranya dan meminta setelah pemilihan jangan saling terpecah belah.
"Hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik. Bahkan ada hubungan persahabatan juga hubungan keluarga yang terganggu karena berbeda parpol berbeda capres dan lain sebagainya," kata AHY.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengajak agar masyarakat tidak memperpanjang permusuhan yang ada usai pemilu ini akibat dari perbedaan pilihan politik.
"Mari setelah selesai semua, jangan permusuhan diperluas atau diperpanjang. Segera lakukan rekonsiliasi, rukun kembali sebagai bangsa karena tugas generasi ke depan jauh lebih besar daripada hanya bergontok-gontokan hanya karena perbedaan pilihan saat pemilu ini," kata AHY.
"Semoga semua semakin baik. Insya allah lima tahun mendatang kita semua songsong masa depan yang semakin baik," katanya.
Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019 digelar pada 17 April, dengan jumlah tempat pemungutan suara se-Indonesia sebanyak 810.329 TPS.
Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2019 sebanyak 190.779.969 pemilih. Jumlah pemilih laki-laki tercatat sebanyak 95.373.698 jiwa, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 95.406.271 pemilih.
"Saya akan memantau perhitungan 'quick count' dari kantor DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41. Dan mudah-mudahan nanti sore dan seterusnya bisa terus kita pantau hasilnya seperti apa," kata AHY usai mencoblos di TPS 013, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.
AHY berharap siapa pun presiden terpilih baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto harus menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan mencintainya rakyatnya.
"Kita semua berharap siapa pun yang terpilih, presiden atau wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD, DPRD, semoga mereka menjadi pemimpin dan wakil rakyat yang amanah, adil, dan benar-benar mencintai rakyat sepenuh hati," katanya.
AHY didampingi istrinya, Anissa Pohan kompak menggunakan kaos berwarna biru yang bertuliskan "Jangan Golput" tiba di TPS 013 sekitar pukul 11.45 WIB
Ia juga meminta agar tidak melupakan janjinya selama kampanye dan segera wujudkan dengan baik apa yang bisa dilakukan untuk rakyat dan negara.
Dalam kesempatan itu, AHY juga mengajak untuk anak-anak muda agar menggunakan hak suaranya dan meminta setelah pemilihan jangan saling terpecah belah.
"Hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik. Bahkan ada hubungan persahabatan juga hubungan keluarga yang terganggu karena berbeda parpol berbeda capres dan lain sebagainya," kata AHY.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengajak agar masyarakat tidak memperpanjang permusuhan yang ada usai pemilu ini akibat dari perbedaan pilihan politik.
"Mari setelah selesai semua, jangan permusuhan diperluas atau diperpanjang. Segera lakukan rekonsiliasi, rukun kembali sebagai bangsa karena tugas generasi ke depan jauh lebih besar daripada hanya bergontok-gontokan hanya karena perbedaan pilihan saat pemilu ini," kata AHY.
"Semoga semua semakin baik. Insya allah lima tahun mendatang kita semua songsong masa depan yang semakin baik," katanya.
Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019 digelar pada 17 April, dengan jumlah tempat pemungutan suara se-Indonesia sebanyak 810.329 TPS.
Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2019 sebanyak 190.779.969 pemilih. Jumlah pemilih laki-laki tercatat sebanyak 95.373.698 jiwa, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 95.406.271 pemilih.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019