Palembang (ANTARA) - Distribusi logistik pemilihan anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada 17 April 2019 di Palembang, Sumatera Selatan sesuai dengan target tahapan persiapan.
"Sekarang ini telah dilakukan pendistribusian logistik dari gudang KPU ke tingkat kelurahan atau PPS, selanjutnya kegiatan pendistribusian dilakukan ke tingkat Tempat Pemungutan Suara," kata anggota KPU Palembang Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yetty Oktarina di Palembang, Senin.
Sementara mengenai persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), tiga hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara sebanyak 4.805 tempat pemungutan suara yang tersebar di 18 kecamatan sudah disiapkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dia menjelaskan, dalam pemilu serentak 17 April 2019 ini tercatat sekitar 1,2 juta masyarakat yang memiliki hak suara.
Menghadapi Pemilu serentak tersebut pihaknya menyiapkan lima jenis surat suara yang dibedakan dengan warna yakni untuk pemilihan anggota DPD RI surat suaranya berwarna merah, untuk pemilihan anggota DPR RI surat suaranya berwarna kuning.
Kemudian untuk pemilihan anggota DPRD provinsi surat suaranya berwarna biru, untuk pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota surat suaranya berwarna hijau, serta untuk pemilihan presiden dan wakil presiden surat suaranya berwarna abu-abu.
Masyarakat yang tercatat memiliki hak suara dan telah menerima undangan, diimbau untuk datang ke TPS pada 17 April menggunakan haknya dengan baik sesuai hati nurani, ujar Yetty.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan jajarannya di 17 kabupaten dan kota sejak beberapa hari lalu telah melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu.
"Sejak Kamis (11/4) anggota telah melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu mulai dari gudang KPU kabupaten/kota ke wilayah kecamatan, setelah tingkat PPS pengawalan distribusi logistik akan dilanjutkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kawasan permukiman penduduk," ujarnya.
Melalui pengawalan tersebut diharapkan kegiatan pendistribusian surat suara, kotak dan bilik suara serta logistik pendukung pelaksanaan pemilu lainnya berjalan sesuai dengan rencana dan bisa dicegah timbulnya gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.
Jajaran Polda Sumsel berupaya secara maksimal mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mulai dari proses persiapan dan pendistribusian logistik Pemilu, masa kampanye, masa tenang, hari pemungutan suara, proses penghitungan suara, penetapan dan pelantikan pemenang Pemilu, kata Kombes Supriadi.
"Sekarang ini telah dilakukan pendistribusian logistik dari gudang KPU ke tingkat kelurahan atau PPS, selanjutnya kegiatan pendistribusian dilakukan ke tingkat Tempat Pemungutan Suara," kata anggota KPU Palembang Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yetty Oktarina di Palembang, Senin.
Sementara mengenai persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), tiga hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara sebanyak 4.805 tempat pemungutan suara yang tersebar di 18 kecamatan sudah disiapkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dia menjelaskan, dalam pemilu serentak 17 April 2019 ini tercatat sekitar 1,2 juta masyarakat yang memiliki hak suara.
Menghadapi Pemilu serentak tersebut pihaknya menyiapkan lima jenis surat suara yang dibedakan dengan warna yakni untuk pemilihan anggota DPD RI surat suaranya berwarna merah, untuk pemilihan anggota DPR RI surat suaranya berwarna kuning.
Kemudian untuk pemilihan anggota DPRD provinsi surat suaranya berwarna biru, untuk pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota surat suaranya berwarna hijau, serta untuk pemilihan presiden dan wakil presiden surat suaranya berwarna abu-abu.
Masyarakat yang tercatat memiliki hak suara dan telah menerima undangan, diimbau untuk datang ke TPS pada 17 April menggunakan haknya dengan baik sesuai hati nurani, ujar Yetty.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan jajarannya di 17 kabupaten dan kota sejak beberapa hari lalu telah melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu.
"Sejak Kamis (11/4) anggota telah melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu mulai dari gudang KPU kabupaten/kota ke wilayah kecamatan, setelah tingkat PPS pengawalan distribusi logistik akan dilanjutkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kawasan permukiman penduduk," ujarnya.
Melalui pengawalan tersebut diharapkan kegiatan pendistribusian surat suara, kotak dan bilik suara serta logistik pendukung pelaksanaan pemilu lainnya berjalan sesuai dengan rencana dan bisa dicegah timbulnya gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.
Jajaran Polda Sumsel berupaya secara maksimal mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mulai dari proses persiapan dan pendistribusian logistik Pemilu, masa kampanye, masa tenang, hari pemungutan suara, proses penghitungan suara, penetapan dan pelantikan pemenang Pemilu, kata Kombes Supriadi.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019