Samarinda (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Kalimantan Timur telah menerima kekurangan logistik pemilu serentak 2019 dari KPU Pusat berupa surat suara, pada Senin (15/4).
Logistik Pemilu berupa surat suara tersebut tiba di sekretariat KPU Kaltim Jl Basuki Rahmat, Samarinda, Kalimantan Timur, sekitar pukul 13.30 Wita.
Sebanyak 10 karung logistik tampak dibawa mobil dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan Bawaslu.
Empat karung bertuliskan Samarinda, dua karung untuk Kutai Barat, 2 karung lainnya untuk Kutai Kartanegara, serta masing-masing satu karung bertuliskan Bontang dan Kutai Timur.
Komisioner KPU Kaltim, Suardi kepada awak media di Samarinda, Senin, mengatakan 10 karung logistik ini merupakan surat suara penggantian kekurangan dan surat suara yang sebelumnya rusak.
"Ini yang datang untuk logistik Kukar, Bontang, Kutim, Kubar, dan Samarinda. Yang Kabupaten / Kota lainnya sudah diambil di Balikpapan. Untuk Mahulu dan Berau juga sudah diterbangkan. Sisanya ini yang akan didistribusikan ke masing-masing daerah," kata Suardi.
Jumlah keseluruhan logistik yang tiba di KPU Kaltim saat ini 7.133 lembar yang terdiri dari Kukar 1.037 lembar, Bontang 539 lembar, Kutim 751 lembar, Kubar 1.342 lembar, dan Samarinda 3.464 lembar.
Setelah tiba di KPU Kaltim, Suardi mengatakan logistik ini langsung didistribusikan ke kabupaten/kota menggunakan jalur darat.
Namun terlebih dulu pihaknya melakukan serah terima logistik kepada perwakilan KPU kabupaten/kota.
"Setelah siang ini, ada yang terbang untuk logistik DPTB. Jadi masih ada yang kita tunggu. Kita berusaha H-1 sudah selesai logistik ini," kata Suardi.
Saat ini KPU Kaltim terus berupaya maksimal agar logistik Pemilu bisa tiba di kabupaten/kota untuk kemudian disalurkan ke TPS.
Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan logistik pemilu, sebab sejauh ini sebagian besar logistik sudah didistribusikan ke daerah.
"Sebagian besar sudah lengkap di kabupaten/kota, yang jauh sudah dikirim. Yang dekat menunggu kecukupannya ini kemudian didistribusikan ke kecamatan. Begitu juga dengan form masih ada yang dalam proses pengiriman. Dan ada sebagian proses distribusi," jelasnya.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019